Semarang (ANTARA) - Berbarengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro nomor 443.29/125 tertanggal 15 Juni 2021, Bupati Klaten Sri Mulyani langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah tegas dan terukur untuk mengendalikan penambahan kasus COVID-19 dalam dua pekan terakhir.
Instruksi tertulis itu disampaikan Sri Mulyani melalui pesan WhatsApp Jumat (18/6) malam sekitar pukul 20.05 WIB.
"Mengingat perkembangan penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Klaten dan upaya pengendaliannya, saya memerintahkan kepada jajaran organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kantor masing-masing. Jangan lagi muncul klaster kantor dan perilaku ASN perlu diperhatikan," katanya.
Baca juga: Delapan jalan di Kota Semarang ditutup akibat COVID-19 tinggi
Instruksi kedua semua obyek wisata di Klaten ditutup dan jangan dibiarkan adanya kerumunan di lokasi wisata.
Terkait penegakan kepatuhan masyarakat, instruksi ketiga, Bupati Sri Mulyani minta kepada Satpol PP bekerja sama dengan TNI Polri untuk terus beroperasi menegakkan protokol kesehatan.
"Petugas jangan kendur. Instruksi keempat untuk hajatan-hajatan yang ada di masyarakat untuk dipantau. Ketentuan-ketentuan yang sudah ada untuk dipatuhi dan protokol kesehatan harus dilakukan secara betul, termasuk toko dan swalayan," tegasnya.
Bupati Klaten kembali mengingatkan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Klaten dan grafiknya terus menaik, sehingga jajaran pemerintah dan warga harus lebih waspada.
"Pemerintah akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi rakyat. Tapi warga juga harus patuh akan protokol kesehatan. Itu kuncinya," katanya.
Terhitung sampai Jumat (18/6), data COVID-19 di Kabupaten Klaten terdapat 125 kasus terkontaminasi positif dan 34 orang dinyatakan sembuh.
Sementara jumlah kumulatif yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Klaten menjadi 10.203 kasus dan 8.765 lainya dinyatakan sembuh, sementara pasien yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri masih berjumlah 791 orang dan 647 jiwa meninggal dunia.
Baca juga: Ganjar minta pemerintah daerah gandeng ulama dalam sosialisasi prokes
Baca juga: Varian Delta di Kudus bertambah menjadi 62 kasus
Berita Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
Kamis, 14 November 2024 8:53 Wib
Klaten panen KIK, Kemenkumham Jateng serahkan 15 sertifikat ke Bupati
Rabu, 13 November 2024 9:48 Wib
Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari
Selasa, 12 November 2024 15:09 Wib
Sekjen PDIP dan warga Klaten doa bersama untuk kemenangan Andika - Hendy
Rabu, 6 November 2024 20:42 Wib
Kemenhub revitalisasi Stasiun Klaten perkuat sektor pariwisata
Senin, 14 Oktober 2024 8:42 Wib
Menikmati Angkringan Redjo di Klaten, mengajari bahagia dalam kesederhanaan
Jumat, 11 Oktober 2024 14:33 Wib
Tradisi Wiwitan Padi di Klaten
Minggu, 29 September 2024 18:08 Wib
Klaten siap capai ketahanan pangan berkelanjutan
Jumat, 27 September 2024 8:46 Wib