"Ajak terus masyarakat untuk taat protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," kata Ganjar di Semarang, Sabtu.
Gubernur mengatakan bahwa pemerintah daerah juga bisa mengampanyekan penerapan protokol kesehatan lewat kegiatan-kegiatan di tempat ibadah.
Baca juga: Perubahan perilaku masyarakat tentukan kesuksesan pengendalian Covid-19
Dia mencontohkan, informasi mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 bisa disampaikan setelah adzan dikumandangkan.
"Bisa saja kemudian diumumkan tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan. Kalau itu dilakukan terus menerus, maka masyarakat diharapkan akan sadar," katanya.
Gubernur menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai protokol kesehatan semasa pandemi dalam upaya pengendalian penularan COVID-19.
Selain menggiatkan kampanye protokol kesehatan, pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah yang wilayahnya masuk zona merah (zona risiko tinggi penularan COVID-19) diminta untuk mengampanyekan Gerakan di Rumah Saja.
Gerakan di Rumah Saja ditujukan untuk mengurangi mobilitas warga guna meminimalkan risiko penularan virus corona. (LHP)
Baca juga: Ganjar minta semua perusahaan di Jateng terapkan prokes secara ketat
Baca juga: Lonjakan kasus Covid-19 harus diatasi dengan pembatasan pergerakan dan disiplin prokes