Penambangan Liyangan di Temanggung longsor telan satu korban tewas
Berdasarkan keterangan warga, di atas lereng itu memang ada aliran air dan saat itu lereng mengeluarkan air kemudian jebol dan terjadilah longsor yang menimpa korban
Temanggung (ANTARA) - Kawasan penambangan galian golongan C di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, longsor mengakibatkan seorang korban meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu mengatakan, korban meninggal atas nama Tumini (63) warga Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
Ia menyampaikan kronologi kejadian, korban akan nyelep (menggiling) batu (split) sekitar pukul 10.30 WIB tiba-tiba lereng di lokasi penambangan tersebut longsor dan menimpa korban.
Baca juga: Lima santri meninggal dunia akibat tebing longsor
Baca juga: Tebing longsor di Wonosobo tutup jalur wisata Dieng
"Berdasarkan keterangan warga, di atas lereng itu memang ada aliran air dan saat itu lereng mengeluarkan air kemudian jebol dan terjadilah longsor yang menimpa korban," katanya.
Tebing yang longsor tersebut bukan hanya berupa pasir dan tanah, tetapi juga batu-batu berukuran besar.
Begitu mengetahui longsor tersebut, katanya, masyarakat bersama tim SAR gabungan, antara lain dari TNI, Polri, BPBD, dan sejumlah relawan melakukan pencarian korban.
"Dalam pencarian korban yang tertimbun longsor tidak ada kendala yang berarti, cukup dilakukan dengan peralatan manual dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," katanya.
Baca juga: Dua pekerja bangunan di Dawe Kudus tewas tertimbun tebing yang longsor
Baca juga: BPBD Banjarnegara berhasil tangani tebing longsor di Desa Glempang
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu mengatakan, korban meninggal atas nama Tumini (63) warga Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
Ia menyampaikan kronologi kejadian, korban akan nyelep (menggiling) batu (split) sekitar pukul 10.30 WIB tiba-tiba lereng di lokasi penambangan tersebut longsor dan menimpa korban.
Baca juga: Lima santri meninggal dunia akibat tebing longsor
Baca juga: Tebing longsor di Wonosobo tutup jalur wisata Dieng
"Berdasarkan keterangan warga, di atas lereng itu memang ada aliran air dan saat itu lereng mengeluarkan air kemudian jebol dan terjadilah longsor yang menimpa korban," katanya.
Tebing yang longsor tersebut bukan hanya berupa pasir dan tanah, tetapi juga batu-batu berukuran besar.
Begitu mengetahui longsor tersebut, katanya, masyarakat bersama tim SAR gabungan, antara lain dari TNI, Polri, BPBD, dan sejumlah relawan melakukan pencarian korban.
"Dalam pencarian korban yang tertimbun longsor tidak ada kendala yang berarti, cukup dilakukan dengan peralatan manual dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," katanya.
Baca juga: Dua pekerja bangunan di Dawe Kudus tewas tertimbun tebing yang longsor
Baca juga: BPBD Banjarnegara berhasil tangani tebing longsor di Desa Glempang