Solo (ANTARA) - Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca meninjau pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, di Pos Penyekatan Faroka Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Kakorpolairud Baharkam Polri saat meninjau dengan didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Brigjen Pol dr. Asep Hendradiana juga meninjau Pos Jurug Jebres Solo. Kunjungan ini untuk memantau pelaksanaan PPKM darurat guna memutus mata rantai COVID-19 di daerah.
Kakorpolairud Baharkam mengatakan kedatangannya di Pos Penyekatan PPKM Darurat Solo untuk memberikan semangat dan melihat personel yang sudah tergelar di lapangan guna membantu pemerintah melaksanakan PPKM darurat.
Baca juga: PPKM Darurat, tim gabungan lakukan penyekatan di jalur masuk Temanggung
Baca juga: Pusat perbelanjaan nonsembako di Kudus tutup selama PPKM darurat
"Saya datang ke daerah ini untuk memberikan semangat dan melihat personel sudah tergelar di lapangan guna membantu pemerintah dalam melaksanakan PPMK darurat," katanya saat meninjau di Pos Penyekatan Faroka Solo
Ia mengatakan pihaknya dalam hal ini sebagai Satgas Ops Pus Aman Nusa 2 dalam rangka PPKM darurat di Kota Solo, Tim asistensi di bawah pimpinan Kepala Baharkam keliling daerah yang terbagi menjadi enam provinsi yang melaksanakan PPKM darurat untuk menekan angka COVID-19.
Kakorpolairud berharap semua daerah selama dua hari pemberlakuan PPMK darurat hasilnya sudah berjalan bagus dan mudah-mudah terus dipertahankan oleh wilayah. Disamping itu, pihaknya mengingatkan petugas di wilayah untuk berhat-hati, semangat, dan menjaga protokol kesehatan ketat, karena personel berhadapan langsung dengan masyarakat.
Kakorpolairud mengatakan pihaknya melihat langsung dari penyekatan di Pos Faroka Solo, ada satu warga yang dilakukan tes usap antigen hasilnya positif COVID-19, sehingga petugas di pos agar berhati-hati jangan sampai ikut terpapar virus.
"Kami melihat di pos-pos penyekatan sudah berjalan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan arahan Kapolri, kami mengutamakan kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif," katanya.
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan menyiapkan tim penindak hukum apabila ada orang atau oknum masyarakat atau korporasi yang memanfaatkan situasi dengan cara penimbunan obat-obatan dan alat kesehatan, karena sudah mulai langka dan mahal harganya.
Hal tersebut, katanya, menjadi sasaran aparat keamanan. Pihaknya mengharapkan yang menimbun barang, baik obat-obatan atau alat kesehatan agar tidak melakukan itu lagi, karena harga menjadi mahal.
"Harapan kami berikanlah kesempatan kepada kami untuk memberikan operasi kemanusiaan dan membantu masyarakat dalam penanggulangan COVID-19," katanya.
Kakorpolairud Baharkam Polri dalam kunjungan itu juga didampingi Kapolresta Surakarta Ade Safri Simanjutak, Dandim 0735 Surakarta Letnan Kolonel Inf Wiyata Sempana Aji, serta sejumlah pejabat jajaran di Polda Jateng.
Baca juga: PPKM Darurat, MUI Jateng: Shalat jamaah hanya untuk takmir masjid
Baca juga: Akses jalan perbatasan antarprovinsi di Jateng disekat