Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memastikan bahwa setiap keluhan maupun pengaduan masyarakat yang masuk melalui kanal aduan Lapor Semar Solusi AWP akan direspons dengan cepat.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti di Semarang, Rabu, mencontohkan keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
"Hari Kamis (10/4) masuk keluhan dari masyarakat kelurahan Pongangan di Lapor Semar. Besoknya Jumat (11/4) juga ada keluhan yang masuk di Instagram. Kami langsung koordinasi dengan kawan-kawan Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," katanya.
Setelah melakukan persiapan, kata dia, perbaikan jalan tersebut langsung dimulai pada Senin (14/4) lalu.
Menurut dia, rusaknya ruas jalan tersebut disebabkan air irigasi yang limpas dan masuk saluran jalan, sementara kondisi saluran jalannya juga sudah tergerus sehingga air masuk ke badan jalan.
"Ini masih perbaikan sementara, ya. Nanti akan disempurnakan. Yang penting segera tertangani dulu," katanya.
Perbaikan ruas jalan tersebut, kata dia, menggunakan alokasi dana pemeliharaan rutin jalan karena masih berupa perbaikan sementara.
Belum ada pihak-pihak lain yang dilibatkan dalam pekerjaan tersebut, selain DPU Kota Semarang.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kanal aduan yang sudah ada, yakni Lapor Semar Solusi AWP maupun kanal lain jika memiliki keluhan atau permasalahan yang ingin disampaikan terkait infrastruktur, lingkungan, dan sebagainya.
Dalam postingan Instagramnya, Agustina juga menyoroti tanggapan warga masyarakat yang memberikan respons positif atas gerak cepat Pemkot Semarang dalam menindaklanjuti aduan masyarakat.
Seperti disampaikan akun @n.arief_p46 yang menyebut "Keren banget. Laporan mudah dan langsung gercep diperbaiki jalan rusaknya."
"Masyarakat Kota Semarang yang saya cintai, monggo jangan ragu untuk menyampaikan keluhan mengenai Kota Semarang. Jalan rusak, transportasi, atau pelayanan publik yang lain. Bisa lewat Lapor Semar, instagram, ke instansi yang bersangkutan langsung juga boleh. Pasti kami usahakan untuk segera kami tangani," Agustina menanggapi.
Baca juga: Dinkes Semarang: 1.500 orang ikuti cek kesehatan gratis per hari