Surabaya (ANTARA) - Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Fedik Abdul Rantam menyatakan vaksin siap digunakan pada awal tahun 2022 setelah memperoleh hasil bagus saat uji praklinik tahap satu.
"Hasil ini dilihat dari perkembangan dengan titer antibodi yang trennya baik sekali, PA juga baik, dan saat ini pemeriksaan masih berlangsung," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Pemeriksaannya yakni immunotyping, ginjal, hematologi, toksisiti, dan pemeriksaan darah total.
Hasil pemeriksaan tersebut dijadikan dasar untuk melakukan uji praklinik fase dua.
Untuk itu, kata dia, saat ini pihaknya bersama tim tengah menyiapkan uji praklinik fase dua, termasuk makaka sebagai hewan uji coba.
"Kemudian menentukan berapa efikasi, dosis, dan lain-lain untuk persiapan uji klinik fase satu pada manusia," ucap dia.
Sesuai rancangan yang sudah berjalan, lanjut dia, pada Agustus mendatang akan dimulai uji klinik fase satu pada manusia.
Sebelumnya, Unair melaksanakan riset vaksin dengan beberapa platform, antara lain platform inactivated virus, platform viral vector dengan adenovirus, dan platform peptide.
Ketiga platform tersebut masih berlanjut dan konstruksi virus telah selesai lebih awal untuk lanjut ke uji preklinis dan uji klinis.
"Rencana lain kami adalah menyiapkan varian virus lain. Ini untuk menjaga kalau ini (vaksin merah putih) fail (gagal) maka ada subtitusi, tidak perlu menunggu 10 bulan sampai menjadi seed vaccine," katanya.
"Harapannya, pada Desember 2021 atau paling lama Maret 2022, vaksin Merah Putih Unair sudah masuk skema industri," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut Prof. Fedik berharap bahwa penelitian ini sesuai dengan harapan pemerintah dan juga masyarakat Indonesia, yakni, pengembangan vaksin mandiri agar pemerintah dapat mengatasi virus COVID-19 secara mandiri pula.
"Bagi akademisi, kami optimistis bisa mengembangkan teknologi membuat vaksin sendiri, dan ini sebagai awal," katanya.
Baca juga: Eijkman serahkan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada akhir Maret 2021
Baca juga: Pengembangan vaksin Merah Putih capai 60 persen
Berita Terkait
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
Dinkes Kudus targetkan 99,5 persen anak dapat vaksin polio putaran 2
Senin, 19 Februari 2024 20:18 Wib
Solo targetkan 50.115 anak terima vaksin polio
Kamis, 18 Januari 2024 15:01 Wib
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
Kamis, 18 Januari 2024 7:44 Wib
Pemkot Semarang target vaksinasi polio sasar 202.989 anak
Selasa, 16 Januari 2024 8:38 Wib
Pemkab Kudus targetkan 93.781 anak mendapatkan vaksin polio
Senin, 15 Januari 2024 15:12 Wib
Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker
Minggu, 24 Desember 2023 8:41 Wib
Cegah COVID, Pemkot Semarang siapkan 1.000 vaksin penguat
Selasa, 12 Desember 2023 5:11 Wib