Purwokerto (ANTARA) - Wisatawan asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang dilaporkan tenggelam di Pantai Rawajarit, Kabupaten Cilacap, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.
"Korban atas nama Suleman (18) ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian Kamis dini hari tadi, pukul 01.00 WIB," kata Nyoman Sidakarya dalam keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Suleman langsung dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka, Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Ia mengatakan korban atas nama Suleman dilaporkan hilang akibat tenggelam pada Selasa (1/12), pukul 15.00 WIB, saat yang bersangkutan mandi bersama 10 orang rekannya di Pantai Rawajarit, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
Saat korban sedang mandi bersama rekan-rekannya, kata dia, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghantam 11 wisatawan itu.
Akibatnya, lanjut dia, korban terseret gelombang dan akhirnya tenggelam, sedangkan 10 orang lainnya dapat menyelematkan diri.
"Dengan ditemukannnya jenazah Suleman, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Pantai Rawajarit dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat, telah kembali ke kesatuan masing-masing," katanya.
Nyoman mengatakan, pihaknya pada Rabu (2/12) sore juga telah mengakhiri operasi SAR di Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Cilacap, karena hingga hari ketujuh pencarian, korban atas Agil Saputra (17), warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala, belum ditemukan.
Menurut dia, korban dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu pada Kamis (26/11), pukul 15.20 WIB, saat hendak memancing bersama dua rekannya, Saeful Mustoli (16) dan Alvian Ferdiansah (15).
Akan tetapi saat berada di tengah sungai, kata dia, sampan yang mereka tumpangi oleng akibat ketidakseimbangan beban sehingga terbalik.
Akibat kejadian tersebut, lanjut dia, korban atas nama Agil Saputra tenggelam, sedangkan dua rekannya dapat menyelamatkan diri.
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), jika hingga hari ketujuh pencarian belum ditemukan, korban dinyatakan hilang dan operasi SAR secara resmi kami tutup," katanya.
Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi SAR di dua lokasi tersebut juga melibatkan personel TNI/Polri, Cilacap Rescue, SAR Cilacap, RAPI Cilacap, Banser, Tim Pertolongan Kecelakaan Laut (TPKL) Cilacap, SAR MTA, Relawan Rawajarit, dan potensi SAR lainnya serta dibantu warga sekitar.
Berita Terkait
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik lewat udara
Jumat, 12 April 2024 5:47 Wib
Mantan Kabasarnas didakwa terima suap Rp8,65 miliar
Senin, 1 April 2024 14:01 Wib
Sigap dukung operasi SAR di Ajibarang, Kilang Cilacap terima penghargaan
Senin, 25 Maret 2024 9:31 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
Basarnas bekali sukarelawan Pekalongan teknik pertolongan pertama
Senin, 4 Maret 2024 15:45 Wib
Dua korban tanah longsor di Sragen ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Senin, 4 Maret 2024 14:52 Wib
Longsor di Cilacap, satu warga tewas tertimbun
Selasa, 6 Februari 2024 13:08 Wib