Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengimbau pengelola objek wisata terus memperkuat penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami kembali mengingatkan agar pengelola objek wisata terus memperkuat penerapan 3M demi keamanan dan kenyamanan bersama," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga Sarwa Pramana di Purbalingga, Selasa.
Dia mengatakan selama libur panjang akhir Oktober 2020 kemarin pihaknya telah meningkatkan pengawasan di objek wisata.
"Kami juga telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah objek wisata untuk memastikan pelaksanaan penerapan 3M, dari peninjauan tersebut diketahui bahwa protokol kesehatan telah berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: 408 orang reaktif dari hasil tes cepat di objek wisata di Jabar
Dia berharap penerapan protokol kesehatan tersebut tetap dipertahankan dan terus diperkuat selama pandemi COVID-19.
"Dengan demikian wisatawan akan dapat menikmati rekreasi namun juga tetap aman dari kemungkinan paparan COVID-19 sehingga dapat mencegah terjadinya klaster pariwisata," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, pada saat ini penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah ini masih terus terjadi.
"Karenanya kami mengimbau masyarakat terus memperkuat protokol kesehatan termasuk juga di objek wisata," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan berdasarkan data terbaru diketahui jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 364 orang.
"Dari 364 orang yang terkonfirmasi positif, 254 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, delapan orang meninggal dunia dan 102 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.
Dia mengatakan pihaknya masih terus memperkuat kampanye 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna menekan penyebaran COVID-19.
"Kampanye 3M terus digencarkan menyusul masih terjadinya penambahan kasus COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Dia juga kembali mengatakan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien terbilang tinggi namun tren kasus COVID-19 di wilayah ini juga masih mengalami kenaikan.
"Kami terus-menerus mengingatkan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien terbilang tinggi namun penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terus terjadi sehingga masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan, terapkan 3M, patuhi imbauan pemerintah," katanya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment). "Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.
Baca juga: Jepara kaji hapus batasan usia masuk ke Karimunjawa
Baca juga: Pengelola objek wisata Kudus disiplin terapkan protokol kesehatan