Kudus (ANTARA) - Para pengelola objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona, meskipun tingkat kesembuhan penderita penyakit virus corona (COVID-19) semakin meningkat.
"Semua objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat musim liburan panjang seperti sekarang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan di Kudus, Sabtu.
Meskipun liburan panjang seperti sekarang banyak pengunjung, kata dia, di setiap objek wisata tidak ada penambahan personel.
Jumlah personel yang tersedia di masing-masing objek wisata, kata dia, dinilai cukup untuk melakukan pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung serta memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak di objek wisata.
Kalaupun jumlah pengunjung membeludak, kata dia, petugas yang tersedia akan dimaksimalkan guna memastikan di kawasan objek wisata tidak terjadi kerumunan guna menghindari penularan virus corona.
Sementara itu, Juru Bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3K) Deni Nur Hakim memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan tidak akan berhenti sebelum kasus virus corona benar-benar tertangani.
"Semua wisatawan yang masuk ke kompleks Makam dan Menara Sunan Kudus diwajibkan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Penyemprotan tempat-tempat yang dikunjungi peziarah dengan cairan disinfektan, kata dia, juga masih rutin dilakukan untuk memastikan kawasan menara bebas virus penyakit.
Objek wisata yang ada di Kabupaten Kudus dan mulai kembali beroperasi, yakni Makam Sunan Kudus, Makam Sunan Muria, Taman Sardi, The Hill Vaganza, Waterpark Mulia Wisata, Taman Ria Colo, Taman Krida Kudus, Museum Kretek, serta Rejenu.
Pintu masuk kawasan wisata Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, yang sebelumnya tutup, juga sudah dibuka kembali karena menjadi salah satu tujuan wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air untuk berziarah ke Makam Sunan Muria, selain pula ke Sunan Kudus.
Baca juga: Wisata Pusar Angin Kudus berpotensi tumbuhkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Desa wisata di Kudus didorong berdayakan potensi lokal
Berita Terkait
Dinporabudpar Banyumas: Pengelola objek wisata harus lakukan mitigasi
Kamis, 31 Oktober 2024 14:15 Wib
Panggilan Haji untuk semua
Rabu, 30 Oktober 2024 19:00 Wib
Pemprov Jateng pungut Pajak Alat Berat optimalkan PAD
Kamis, 17 Oktober 2024 16:30 Wib
Pengelola MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang dikukuhkan
Rabu, 25 September 2024 22:48 Wib
Pemkab Kudus ajak pengelola faskes tingkatkan pelayanan kesehatan
Minggu, 1 September 2024 6:32 Wib
Lagi, Kemenkumham Jateng sabet penghargaan "Pengelola JDIHN Terbaik"
Kamis, 22 Agustus 2024 17:30 Wib
Inilah nama-nama tim pengelola tambang Muhammadiyah
Minggu, 28 Juli 2024 17:32 Wib
Unsoed raih penghargaan sebagai Pengelola JDIH Perguruan Tinggi Terintegrasi
Jumat, 26 Juli 2024 15:53 Wib