Dua pasang calon peserta Pilkada Surakarta siap kampanyekan protokol kesehatan
Solo (ANTARA) - Dua bakal pasangan calon, baik Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa maupun Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo), sama-sama menyatakan siap ikut mengampanyekan penegakan disiplin protokol kesehatan pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020.
Hal tersebut disampaikan pasangan Gibran-Teguh maupun Bajo di depan Pasar Gede Solo, Kamis, ketika mereka lakukan deklarasi bersama Pilkada Surakarta 2020 yang aman, damai, dan sehat penerapan adaptasi kebiasan baru untuk mendukung penanganan percepatan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Gibran, yang penting pihaknya berkomitmen untuk menciptakan Pilkada 2020 yang sehat dan damai.
Baca juga: Ganjar usukan debat pilkada digelar secara virtual
"Saya dan Pak Teguh juga berkomitmen untuk menaati seluruh proses dan tahapan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Gibran.
Menyinggung soal visi dan misi, Gibran menyebutkan salah satu menjadi prioritas dan krusial, yakni percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19. Hal ini ada beberapa jurus untuk melangkah ke sana. Namun, jurus itu, tidak akan dia sampaikan sekarang.
Kendati demikian, Gibran berharap semua warga Solo dapat bergotong royong dengan semua pihak, seperti pengusaha, seniman, pelajar, mahasiswa, dan elemen lainnya. Hal ini mengingat, pihaknya tidak bisa menghadapi itu sendiri.
"Saya ikut saja dan mendukung nanti konsepnya seperti apa saya bersama Pak Teguh siap," kata Gibran.
Sementara itu, Bagyo Wahyono menyatakan siap ikuti aturan-aturan dari KPU soal tahapan pilkada.
Pada acara itu, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo berharap kedua calon peserta pilkada setempat untuk mentaati aturan main pilkada. Misalnya, peserta rapat tertutup paling banyak 50 orang, kemudian rapat terbuka maksimal 100 orang.
Rudyatmo menekankan, "Jangan sampai Pilkada Surakarta menimbulkan kegaduhan hanya gara-gara kelebihan peserta kampanye. Hal ini menjadi kewajiban bersama untuk menjaga Pilkada Surakarta agar tetap aman, nyaman, kondusif, dan masyarakatnya sehat."
"Saya mempunyai pesan kepada masyarakat: 'Pemilune slamet wargane bisa ngliwet.' Artinya, pilkada sehat berjalan dengan lancar, warganya juga bisa menanak nasi di rumah masing-masing," kata Rudyatmo.
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng jalani MCU
Baca juga: Presiden: Tak ada tawar menawar soal protokol kesehatan di Pilkada
Hal tersebut disampaikan pasangan Gibran-Teguh maupun Bajo di depan Pasar Gede Solo, Kamis, ketika mereka lakukan deklarasi bersama Pilkada Surakarta 2020 yang aman, damai, dan sehat penerapan adaptasi kebiasan baru untuk mendukung penanganan percepatan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Gibran, yang penting pihaknya berkomitmen untuk menciptakan Pilkada 2020 yang sehat dan damai.
Baca juga: Ganjar usukan debat pilkada digelar secara virtual
"Saya dan Pak Teguh juga berkomitmen untuk menaati seluruh proses dan tahapan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Gibran.
Menyinggung soal visi dan misi, Gibran menyebutkan salah satu menjadi prioritas dan krusial, yakni percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19. Hal ini ada beberapa jurus untuk melangkah ke sana. Namun, jurus itu, tidak akan dia sampaikan sekarang.
Kendati demikian, Gibran berharap semua warga Solo dapat bergotong royong dengan semua pihak, seperti pengusaha, seniman, pelajar, mahasiswa, dan elemen lainnya. Hal ini mengingat, pihaknya tidak bisa menghadapi itu sendiri.
"Saya ikut saja dan mendukung nanti konsepnya seperti apa saya bersama Pak Teguh siap," kata Gibran.
Sementara itu, Bagyo Wahyono menyatakan siap ikuti aturan-aturan dari KPU soal tahapan pilkada.
Pada acara itu, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo berharap kedua calon peserta pilkada setempat untuk mentaati aturan main pilkada. Misalnya, peserta rapat tertutup paling banyak 50 orang, kemudian rapat terbuka maksimal 100 orang.
Rudyatmo menekankan, "Jangan sampai Pilkada Surakarta menimbulkan kegaduhan hanya gara-gara kelebihan peserta kampanye. Hal ini menjadi kewajiban bersama untuk menjaga Pilkada Surakarta agar tetap aman, nyaman, kondusif, dan masyarakatnya sehat."
"Saya mempunyai pesan kepada masyarakat: 'Pemilune slamet wargane bisa ngliwet.' Artinya, pilkada sehat berjalan dengan lancar, warganya juga bisa menanak nasi di rumah masing-masing," kata Rudyatmo.
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng jalani MCU
Baca juga: Presiden: Tak ada tawar menawar soal protokol kesehatan di Pilkada