Kudus (ANTARA) - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait COVID-19 yang meninggal saat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah dua orang dengan penyakit penyerta.
"Kedua PDP meninggal tersebut, dilaporkan pada Rabu (15/4) memang ada dua orang. Kedua PDP tersebut dengan penyakit penyerta, satu orang di antaranya berasal dari Kabupaten Demak dan satu orang berasal dari Kabupaten Kudus," kata Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah PDP meninggal asal Kudus hingga hari ini (16/4) berjumlah 16 orang.
Baca juga: Ganjar dorong pemerintah percepat distribusi primer untuk deteksi COVID-19
Sementara perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus hingga Kamis (16/4) pukul 08.00 WIB tidak ada penambahan kasus positif corona.
Saat ini, terdapat delapan pasien yang dinyatakan positif COVID-19, sebanyak tiga pasien dari dalam wilayah dan satu pasien luar wilayah masih dirawat di rumah sakit, sedangkan dua pasien positif COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, beberapa waktu yang lalu.
Dari beberapa pasien positif tersebut, terdapat satu pasien COVID-19 dalam wilayah dan satu pasien COVID-19 luar wilayah yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit.
Sementara untuk pemantauan terhadap kategori orang tanpa gejala (OTG) mengalami kenaikan menjadi sebanyak 14 orang, dan pemantauannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan puskesmas wilayah tinggal OTG.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 84 orang, sebanyak 50 PDP berasal dari dalam wilayah dan sebanyak 34 PDP berasal dari luar wilayah.
Dari 50 PDP dalam wilayah, tercatat 21 PDP yang pulang sehat, sedangkan PDP luar wilayah, dari 34 PDP, sebanyak 16 PDP dirawat, satu PDP dirujuk, 12 PDP pulang sehat, dan lima PDP meninggal.
Masyarakat diingatkan agar mematuhi imbauan pemerintah, khususnya penggunaan masker, pembatasan jarak fisik, cuci tangan pakai sabun, dan menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya pengurangan sebaran COVID-19.
Rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Kudus tercatat ada tujuh, yakni RSUD dr. Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RSI Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiah, RS Nurus Syifa, dan RS Kartika Husada.
Baca juga: Sejumlah warga poitif COVID-19, satu RT di Kober Banyumas dikarantina
Berita Terkait
Pakar sebut lembaga otoritas PDP yang kuat perlu segera dibentuk
Selasa, 20 September 2022 16:26 Wib
Bocor data berulang, memahami urgensi UU PDP di Indonesia
Kamis, 21 Juli 2022 13:46 Wib
Pakar usulkan Komisi PDP jadi lembaga independen
Jumat, 8 April 2022 7:58 Wib
Pakar: Komisi PDP tidak akan maksimal di bawah BSSN
Kamis, 7 April 2022 14:14 Wib
Peretas masih berseliweran di tengah penundaan pembahasan RUU PDP
Selasa, 25 Januari 2022 10:18 Wib
Pratama: Jangan sampai RUU PDP kehilangan taji
Senin, 24 Januari 2022 11:22 Wib
RUU PDP harus dibuat sangat "powerful" dan tidak ambigu
Minggu, 23 Januari 2022 18:35 Wib
CISSReC: Data bocor dapat digunakan teroris untuk tambah anggota
Minggu, 21 November 2021 13:09 Wib