Pati (ANTARA) - Warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai mengkhawatirkan adanya penyebaran penyakit virus Corona, sehingga mereka berupaya menghindarinya, salah satunya dengan membatasi akses bagi warga luar untuk masuk ke perkampungan mereka hingga ada yang menutup dengan portal.
Kapolsek Pati Iptu Sahlan di Pati, Sabtu, membenarkan adanya warga Kauman, Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota yang melakukan pembatasan akses masuk bagi warga di luar perkampungan menyusul wabah corona yang mulai ditemukan di berbagai tempat.
Terkait hal itu, lanjut dia, hendak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pejabat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) karena yang seharusnya dilakukan adalah dengan melakukan isolasi diri di rumah, bukan membatasi akses jalan warga sebagai bentuk toleransi antarsesama warga.
Oleh karena itulah, kata dia, tindakan warga melakukan pembatasan orang masuk kampung akan dikoordinasikan, termasuk dengan bupati.
Selain beredar foto masuk perkampungan ditutup portal, beredar pula foto di beberapa desa lainnya yang melakukan hal serupa dengan dilengkapi tulisan "lockdown", meskipun setelah dilakukan konfirmasi di tempat lain ternyata kabar bohong alias hoaks.
Kapolsek Kayen AKP Tejo Pramono mengakui memang mendapatkan foto adanya perkampungan warga yang ditutup dengan portal.
Hanya saja, lanjut dia, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ternyata RT 04 RW 41 di Desa Kayen sesuai dengan foto yang beredar tidak ditemukan.
"Biasanya jumlah RW tidak sampai puluhan, melainkan berkisar hingga belasan saja," ujarnya.
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, selain di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pati Kota, ada pula dari Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo yang juga menutup pintu masuk dengan portal yang tertulis "lockdown".
Baca juga: Pasar Puri Pati ditutup setelah pembagian masker dari almarhum Imam Suroso
Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Sukolilo Iptu Supriyono mengakui sudah melakukan klarifikasi dan tidak ada karena semua baik-baik saja tidak ada permasalahan.
"Kami juga sudah memberikan imbauan kepada warga sesuai maklumat Kapolri bahwa masyarakat harus mematuhi kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona (COVID-19)," ujarnya.
Munculnya foto "lockdown" yang beredar, diduga terkait kabar bahwa di Kabupaten Pati terdapat anggota DPR RI yang sebelumnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) corona, namun meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang.
Baca juga: Pemkab Pati lacak warga yang kontak dengan almarhum Imam Suroso
Baca juga: Imam Suroso, anggota DPR RI berstatus pasien dalam pengawasan RSUP Kariadi, meninggal
Berita Terkait
46 pebulu tangkis peserta audisi di Kudus lolos babak karantina
Sabtu, 14 September 2024 22:43 Wib
BKIPM Semarang bagikan 600 paket ikan sehat bermutu ke warga Cilacap
Rabu, 20 September 2023 7:42 Wib
BKIPM Semarang bagikan 500 paket ikan sehat bermutu
Minggu, 29 Mei 2022 13:32 Wib
Pemkab Kudus minta seluruh tempat wisata siapkan tempat karantina
Minggu, 1 Mei 2022 19:14 Wib
Asita Jateng minta pemerintah subsidi biaya karantina
Selasa, 15 Februari 2022 22:45 Wib
RSUD Kudus siapkan ruang isolasi untuk pasien COVID-19
Senin, 24 Januari 2022 13:47 Wib
CDC revisi panduan isolasi COVID-19 dari 10 jadi 5 hari
Minggu, 9 Januari 2022 11:19 Wib
Usai jalani karantina, pelatih baru PSIS mulai pimpin latihan
Sabtu, 8 Januari 2022 20:11 Wib