Magelang (ANTARA) - Para pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang memasuki masa pensiun diwajibkan bersedekah tanaman atau buku.
Pada penyerahan surat keputusan pensiun kepada 125 PNS oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin di Magelang, Selasa, para PNS penerima SK pensiun memberikan sedekah berupa buku atau tanaman.
"Mengapa saya mengambil keputusan ini? Karena kita hidup di dunia ini hanya berhubungan kepada tiga hal, yaitu hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesama, dan dengan lingkungan," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa UMK tanam 11.000 pohon di Pegunungan Muria
Ia menyampaikan kalau sedekah dengan uang Rp50 ribu bisa langsung habis, tetapi kalau berupa buku atau tanaman akan sangat bermanfaat sekali bagi orang lain maupun lingkungan.
Zaenal Arifin mengemukakan para PNS yang menerima SK pensiun tersebut akan memasuki masa pensiun terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2020 hingga 1 Maret 2020.
Bupati menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi atas kerja ikhlas yang sudah diberikan selama ini untuk mendukung kesuksesan pembangunan di Kabupaten Magelang, sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang sudah diberikan bagi kemajuan Kabupaten Magelang selama ini," terangnya.
Baca juga: Telaah - Pohon perindang dan kisahnya di Kota Magelang
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang, Eko Tavip Hariyanto menyebutkan bahwa penyerahan SK pensiun tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang yang telah purna tugas.
"Selain itu juga mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Magelang dengan para PNS yang akan atau telah memasuki masa purna tugas. Kemudian juga untuk memberikan pemahaman berkenaan dengan ketaspenan dan wawasan klaim otomatis kepengurusan pensiun," lanjutnya.
Ia menyebutkan penyerahan SK pensiun TMT 1 Januari hingga 1 Maret 2020 sejumlah 125 orang dengan perincian, SK pensiun TMT 1 Januari tahun 2020 sebanyak 47 orang, SK pensiun TMT 1 Februari tahun 2020 sebanyak 48 orang, dan SK pensiun TMT 1 Maret Tahun 2020 sebanyak 30 orang.