"Command Center" cepatkan akselerasi data Wali Kota Magelang
Magelang (ANTARA) - Peresmian "Command Center", pusat kendali berbasis teknologi informasi Kota Magelang, mempercepat akselerasi informasi atau data yang dibutuhkan wali kota untuk mengambil suatu kebijakan, kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Diskominsta) Kota Magelang, Jawa Tengah, Catur Budi Fajar.
"Ini penting untuk mempercepat akselerasi informasi atau data kepala daerah sebagai fungsi 'early warning system' dalam pengambilan keputusan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Pemkot Magelang, di Magelang, Kamis.
"Command Center Kota Magelang" yang menempati ruangan 36 meter persegi di Kompleks Kantor Wali Kota Magelang dengan berbagai peralatan strategis dan petugas operasional diresmikan Wali Kota Sigit Widyonindito, Kamis, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budioyono, Ketua DPRD Budi Prayitno, dan para pejabat di daerah itu.
"Di 'Command Center' tersedia alat strategis dalam rangka kepala daerah mengambil kebijakan, termasuk anjuran Menteri PAN dan RB terkait aduan masyarakat, kemudian dihubungkan lagi dengan 'call center 112' dengan harapan 'Command Center' menjadi sentra memberikan pelayanan kepada publik," katanya.
Pusat kendali berbasis teknologi informasi tentang Kota Magelang yang diinisiasi Diskominsta setempat itu, katanya, suatu inovasi layanan publik berbasis TI, terutama menghadapi disrupsi digital pada era revolusi 4.0.
Baca juga: Telaah - Puaskah masyarakat dengan implementasi data terbuka Kota Magelang?
Terkait dengan layanan kedaruratan 112, kata dia, untuk melayani semua kebutuhan darurat yang antara lain berkaitan dengan kesehatan, bencana alam, kebakaran, kriminalitas, keamanan, dan ketertiban umum, dan tawuran.
Ia mengatakan di "Command Center Kota Magelang" ada petugas pengolah data masing-masing organisasi perangkat daerah, termasuk pengelola situs serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Mereka, kata dia, bertugas memasukkan data setiap hari, minggu, dan bulan.
"Meski hanya menempati ruang berukuran 6x6 meter, tapi 'Command Center' kaya fungsi, isinya monitor dan laptop untuk operasional," ujarnya.
Ia menyebut "Command Center" terintegrasi dengan ruang rapat Wali Kota Magelang sehingga sewaktu-waktu dalam rapat terbatas membutuhkan data, bisa langsung diakses.
Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan pentingnya keberadaan "Command Center" karena hanya dengan melihat data terkini, pihaknya bisa merumuskan kebijakan, seperti terkait dengan kemiskinan, "pro job", dan "pro environment".
Meskipun demikian, katanya, tugas di lapangan tetap harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
"Dengan memanfaatkan 'Command Center' ini jadi sangat efektif, efisien, dan hasilnya maksimal, sebab ada semua informasi. Saya harap semua OPD melengkapi, secara khusus ada tim yang bertanggung jawab terhadap data. Jangan sampai tidak valid," katanya.
Ia menyebut "Command Center" menjadi bagian dari inovasi Kota Magelang yang notebene telah berpredikat sebagai "Kota Cerdas".
Ia mengingatkan pentingnya "Command Center" dimanfaatkan dengan baik dan dipelihara secara cermat karena berkaitan dengan teknologi. (hms)
Baca juga: DataGo raih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Balitbang Kota Magelang menyelenggarakan seleksi Riset Unggulan Daerah
"Ini penting untuk mempercepat akselerasi informasi atau data kepala daerah sebagai fungsi 'early warning system' dalam pengambilan keputusan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Pemkot Magelang, di Magelang, Kamis.
"Command Center Kota Magelang" yang menempati ruangan 36 meter persegi di Kompleks Kantor Wali Kota Magelang dengan berbagai peralatan strategis dan petugas operasional diresmikan Wali Kota Sigit Widyonindito, Kamis, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budioyono, Ketua DPRD Budi Prayitno, dan para pejabat di daerah itu.
"Di 'Command Center' tersedia alat strategis dalam rangka kepala daerah mengambil kebijakan, termasuk anjuran Menteri PAN dan RB terkait aduan masyarakat, kemudian dihubungkan lagi dengan 'call center 112' dengan harapan 'Command Center' menjadi sentra memberikan pelayanan kepada publik," katanya.
Pusat kendali berbasis teknologi informasi tentang Kota Magelang yang diinisiasi Diskominsta setempat itu, katanya, suatu inovasi layanan publik berbasis TI, terutama menghadapi disrupsi digital pada era revolusi 4.0.
Baca juga: Telaah - Puaskah masyarakat dengan implementasi data terbuka Kota Magelang?
Terkait dengan layanan kedaruratan 112, kata dia, untuk melayani semua kebutuhan darurat yang antara lain berkaitan dengan kesehatan, bencana alam, kebakaran, kriminalitas, keamanan, dan ketertiban umum, dan tawuran.
Ia mengatakan di "Command Center Kota Magelang" ada petugas pengolah data masing-masing organisasi perangkat daerah, termasuk pengelola situs serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Mereka, kata dia, bertugas memasukkan data setiap hari, minggu, dan bulan.
"Meski hanya menempati ruang berukuran 6x6 meter, tapi 'Command Center' kaya fungsi, isinya monitor dan laptop untuk operasional," ujarnya.
Ia menyebut "Command Center" terintegrasi dengan ruang rapat Wali Kota Magelang sehingga sewaktu-waktu dalam rapat terbatas membutuhkan data, bisa langsung diakses.
Wali Kota Sigit Widyonindito mengatakan pentingnya keberadaan "Command Center" karena hanya dengan melihat data terkini, pihaknya bisa merumuskan kebijakan, seperti terkait dengan kemiskinan, "pro job", dan "pro environment".
Meskipun demikian, katanya, tugas di lapangan tetap harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
"Dengan memanfaatkan 'Command Center' ini jadi sangat efektif, efisien, dan hasilnya maksimal, sebab ada semua informasi. Saya harap semua OPD melengkapi, secara khusus ada tim yang bertanggung jawab terhadap data. Jangan sampai tidak valid," katanya.
Ia menyebut "Command Center" menjadi bagian dari inovasi Kota Magelang yang notebene telah berpredikat sebagai "Kota Cerdas".
Ia mengingatkan pentingnya "Command Center" dimanfaatkan dengan baik dan dipelihara secara cermat karena berkaitan dengan teknologi. (hms)
Baca juga: DataGo raih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Balitbang Kota Magelang menyelenggarakan seleksi Riset Unggulan Daerah