Festival Dalang Cilik di Banyumas untuk lestarikan seni tradisional
Banyumas (ANTARA) - Sebanyak tujuh anak mengikuti kegiatan Festival Dalang Cilik di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sebagai upaya untuk melestarikan seni tradisional khususnya bagi generasi milenial.
Festival yang menjadi bagian dari kegiatan Pesta Kesenian Rakyat itu digelar di Oemah Tahu Sumedang "Mang Eman", Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Kamis sore.
Ketua Penyelenggara Pesta Kesenian Rakyat Astri Yana Elsera mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyumas dan melestarikan kesenian tradisional.
Baca juga: Tiga Dalang Cilik Pentas dalam Pagelaran Pakeliran Padat
"Kesenian Purwokerto, Kabupaten Banyumas, kan sekarang jarang tampil di ruang umum. Nah, sekarang ingin aku adakan lagi di masyarakat, yang pertama ada kesenian dalang yang dilombakan, ada dalang cilik dan dalang remaja," katanya.
Selain itu, kata dia, ada kesenian lengger, kentongan, dan terakhir pada hari Sabtu (28/12) sebagai puncaknya ada kesenian wayang.
Lebih lanjut mengenai tujuan lomba dalang cilik dan dalang remaja, dia mengatakan hal itu ditujukan untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur melalui lomba dalang bagi anak-anak yang saat sekarang banyak kecanduan gawai dan internet.
"Ini untuk melestarikan budaya. Hari ini dalang cilik, ada tujuh peserta, besok (27/12) dalang remaja. Mereka berasal dari Banyumas dan Cilacap," katanya.
Ia mengatakan kategori dalang cilik diikuti oleh anak-anak SD hingga kelas 1 SMP, sedangkan dalang remaja diikuti anak kelas 2 SMP hingga SMA.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar sebagai awal dari berbagai kegiatan yang akan digelar di Oemah Tahu Sumedang yang ke depannya akan menyiapkan tempat untuk dijadikan sebagai sentra kesenian dan UMKM Banyumas.
Saat ditemui usai tampil, salah seorang peserta, Faiq Maulana mengaku memainkan wayang dengan lakon "Begawan Bima Suci".
"Saya latihan (lakon ini) selama dua bulan. Saya senang wayang sejak masih TK," kata Faiq Maulana yang tercatat sebagai siswa Kelas 3 SD Negeri Sampang 02, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.
Festival yang menjadi bagian dari kegiatan Pesta Kesenian Rakyat itu digelar di Oemah Tahu Sumedang "Mang Eman", Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Kamis sore.
Ketua Penyelenggara Pesta Kesenian Rakyat Astri Yana Elsera mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyumas dan melestarikan kesenian tradisional.
Baca juga: Tiga Dalang Cilik Pentas dalam Pagelaran Pakeliran Padat
"Kesenian Purwokerto, Kabupaten Banyumas, kan sekarang jarang tampil di ruang umum. Nah, sekarang ingin aku adakan lagi di masyarakat, yang pertama ada kesenian dalang yang dilombakan, ada dalang cilik dan dalang remaja," katanya.
Selain itu, kata dia, ada kesenian lengger, kentongan, dan terakhir pada hari Sabtu (28/12) sebagai puncaknya ada kesenian wayang.
Lebih lanjut mengenai tujuan lomba dalang cilik dan dalang remaja, dia mengatakan hal itu ditujukan untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur melalui lomba dalang bagi anak-anak yang saat sekarang banyak kecanduan gawai dan internet.
"Ini untuk melestarikan budaya. Hari ini dalang cilik, ada tujuh peserta, besok (27/12) dalang remaja. Mereka berasal dari Banyumas dan Cilacap," katanya.
Ia mengatakan kategori dalang cilik diikuti oleh anak-anak SD hingga kelas 1 SMP, sedangkan dalang remaja diikuti anak kelas 2 SMP hingga SMA.
Menurut dia, kegiatan tersebut digelar sebagai awal dari berbagai kegiatan yang akan digelar di Oemah Tahu Sumedang yang ke depannya akan menyiapkan tempat untuk dijadikan sebagai sentra kesenian dan UMKM Banyumas.
Saat ditemui usai tampil, salah seorang peserta, Faiq Maulana mengaku memainkan wayang dengan lakon "Begawan Bima Suci".
"Saya latihan (lakon ini) selama dua bulan. Saya senang wayang sejak masih TK," kata Faiq Maulana yang tercatat sebagai siswa Kelas 3 SD Negeri Sampang 02, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap.