Solo (ANTARA) - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) berharap anggaran tambahan dari pemerintah untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) segera cair agar pengembang bisa segera melanjutkan pembangunan rumah sederhana.
"Saat ini kami belum bisa melakukan pencairan," kata Ketua Apersi Jawa Tengah dan DIY Bayu Rama Djati di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, jika memang anggaran tersebut sudah ada, perbankan bisa mempercepat pencairan mengingat sejak habisnya kuota anggaran FLPP beberapa waktu lalu banyak pengembang yang kesulitan mengembalikan kredit ke perbankan.
Baca juga: Pembangunan rumah sederhana terkendala kuota subsidi
"Kalau memang sudah ada, proses pencairan tidak perlu sampai berhari-hari. Ini kan juga untuk mengejar 'backlog' rumah sederhana," katanya.
Ia berharap dengan tambahan anggaran FLPP dari pemerintah, Apersi Jawa Tengah bisa menambah pembangunan rumah sederhana sekitar 4.000 unit hingga akhir tahun ini.
"Saat ini dari target 25.000 unit di Jawa Tengah sebetulnya sudah hampir terealisasi, tetapi dengan adanya tambahan anggaran ini kami bisa menambah 4.000 unit saja sudah bagus sekali karena itu kan siapa cepat dia dapat," katanya.
Baca juga: REI Soloraya targetkan bangun 6.000 rumah bersubsidi
Khusus di Soloraya, pihaknya berharap bisa menambah pembangunan menjadi 2.500 unit. Adapun hingga saat ini baru terealisasi 1.500 unit rumah sederhana di Soloraya. Menurut dia, kawasan yang masih memungkinkan untuk pembangunan rumah tersebut di antaranya Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar.
"Kalau Jawa Tengah kami akan lebih fokus di kawasan pantura mengingat banyak pabrik di sana. Selain itu, keberadaan jalan tol sangat mendukung pertumbuhan di sektor properti," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, saat ini harga rumah sederhana di Jawa Tengah mencapai Rp140 juta/unit.
Sebelumnya, pemerintah akan menambah kuota FLPP untuk pembangunan menjadi 80.000 unit rumah sederhana pada tahun ini. Dengan demikian, anggaran untuk FLPP tahun 2019 bakal mencapai Rp8,6 triliun.
Baca juga: Dorong pembangunan rumah sederhana, REI Jateng sambut positif program BP2BT
Berita Terkait
Pengembang perumahan di Jateng minta tambahan kuota rumah bersubsidi
Jumat, 2 Agustus 2024 9:57 Wib
Apersi sosialisasi SiKumbang kepada pengembang perumahan
Kamis, 23 Januari 2020 18:56 Wib
Bangun 100.000 rumah subsidi, target Apersi
Kamis, 23 Januari 2020 18:48 Wib
Pengembang pesimistis target satu juta rumah tercapai
Selasa, 3 September 2019 19:20 Wib
Pengembang keluhkan tidak seragamnya aturan Sertifikat Laik Fungsi
Selasa, 3 September 2019 15:29 Wib
Seluruh Pengembang Perumahan Diimbau Miliki Ahli Teknik
Minggu, 12 Maret 2017 18:51 Wib
Apersi Targetkan Bangun 8.000 Rumah Sederhana di Jateng
Kamis, 9 Maret 2017 8:55 Wib
Setiap Daerah Ditargetkan Bangun 5.000 Rumah Sederhana
Jumat, 24 Februari 2017 15:11 Wib