Magelang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan 254 tabung elpiji tiga kilogram tidak tepat sasaran di wilayah Kedu selama April hingga 21 Agustus 2019.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region IV PT Pertamina, Andar Titi Lestari di Magelang, Kamis mengatakan di wilayah Kedu sejak April hingga Agustus dilakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama dengan sasaran rumah makan, hotel, dan peternakan.
"Hasil sidak di daerah Kedu meliputi Magelang, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, dan Kebumen terkumpul 254 tabung tidak tepat sasaran," katanya usai Focus Group Discussion Mekanisme Distribusi Elpiji 3 kilogram Tepat Sasaran.
Ia menuturkan rata-rata tabung gas elipiji yang tidak tepat sasaran tersebut ditemukan di rumah makan, peternakan ayam, dan non-UKM.
Baca juga: Elpiji subsidi ditemukan salah sasaran di Temanggung
Terkait temuan tersebut, lanjutnya, tidak ada sanksi, namun pihaknya hanya memberikan imbauan-imbauan.
"Kita hanya memberikan imbauan, kita memberikan edukasi. Kalau kita menemukan di rumah makan atau di peternakan, kita ajak mereka untuk menukar dengan elpiji nonsubsidi," katanya.
Ia menuturkan Pertamina punya program dan masih berlaku sampai sekarang, yakni jika mempunyai elpiji 3 kilogram 2 tabung yang kosong langsung bisa ditukarkan dengan 1 tabung 5,5 kilogram ke pangkalan atau agen.
Ia mencontohkan pada saat dilakukan penghitung di salah satu restoran ditemukan 20 tabung gas elpiji 3 kilogram, kemudian bisa ditukar dengan 10 tabung 5,5 kilogram beserta isinya. Penukaran tersebut bersifat gratis dan berlaku juga bagi masyraakat luas.
Baca juga: Pertamina menemukan puluhan elpiji subsidi salah sasaran
Baca juga: Sejumlah rumah makan di Solo masih gunakan elpiji subsidi