PMI Pekalongan menjamin stok darah masih aman

Pekalongan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin stok darah yang tersedia pasca-Lebaran 2019 masih aman untuk mencukupi permintaan masyarakat yang membutuhkan bantuan darah.

Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Kota Pekalongan, Aji Putra Prakoso di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini stok darah yang tersimpan di PMI terdiri atas golongan darah A sebanyak 112 kantong darah, B (64), O (5), dan AB (40 kantong darah).

"Oleh karena itu, stok darah yang ada di PMI masih aman karena permintaan masyarakat hanya mencapai sekitar 30 kantong darah per hari," tambahnya.

Menurut dia, keterjagaan stok darah tersebut karena dengan meningkatnya kesadaran masyarakat sebagai pendonor untuk menyelamatkan sesasamanya yang membutuhkan bantuan darah.

"Kesadaran masyarakat sebagai pendonor sudah meningkat sehingga ketersediaan kantong darah selalu terjaga. Jika pada 2017, PMI hanya mampu menyediakan sekitar 1.100 kantong darah/ bulan namun pada 2019 dapat mencapai 1.200 kantong darah per hari," jelasnya.

Ia mengatakan jumlah pendonor PMI didominasi oleh usia kalangan muda seperti para pelajar dan mahasiswa.

"Sasaran target pendonor memang kami lebih fokuskan pada usia kalangan muda sehingga ketersediaan darah di PMI mampu memenuhi permintaan masyarakat," ujarnya.

Adapun syarat-syarat sebagai pendonor, terangnya antara lain laki-lakis atau perempuan berusia minimal 17 tahun hingga maksimal, bebas narkoba, sehat, berat badan minimal 45 kilogram suhu badan kurang dari 37 derajat celcius, kadar hemoglobin 12,5 sampai 17 g/dl, tidak mengidap hepatitis, sifilis, jantung, dan HIV/AIDS.

"Bagi calon pendonor cukup datang ke PMI setempat. Namun sebelum mendonor, kami akan mengecek kesehatannya terutama tensi, HB, dan sebagainya," katanya.***3***