Semarang (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Wisnu Suhardono bersyukur atas perolehan kursi legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, baik tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun pusat.
"Akan tetapi, masih kecewa dan belum puas atas perolehan Partai Golkar tersebut meski pada posisi bertahan, yakni perolehan kursi DPR RI sama dengan Pemilu 2014," kata Wisnu pada acara buka bersama dan santunan anak yatim di aula Kantor DPD I Partai Golkar, Jalan Kiai Saleh Semarang, Sabtu petang.
Pada pemilu serentak, 17 April lalu, partai berlambang pohon beringin ini kehilangan satu kursi di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.
Pada pemilu sebelumnya yang terpilih adalah Nusron Wahid (kemudian diganti Noor Achmad) dan Bowo Sidik. Kini, tinggal Nusron Wahid.
Namun, kata Wisnu dalam perbincangan dengan ANTARA sebelum acara, di Dapil Jateng VIII (Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) bertambah satu kursi atau menjadi dua kursi DPR RI, yakni Teti Rohatiningsih dan Dito Ganinduto.
Untuk perolehan kursi DPRD Provinsi Jateng, Partai Golkar meraih 12 kursi. "Dari 13 daerah pemilihan, hanya di Dapil Semarang Golkar tidak memperoleh kursi," katanya.
Di Ibu Kota Jawa Tengah, Golkar hanya meraih tiga kursi DPRD Kota Semarang, yakni Wisnu Pudjonggo, Anang Budi Utomo, dan Erry Sadewo.
Sementara itu, Ketua Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Yusuf Hidayat, M.H. ketika memberi ceramah mengatakan bahwa semua atas kehendak Allah Swt.
"Jadi, karena Allah, tidak jadi karena Allah. Apa pun putusan Allah, terbaik buat manusia," kata Yusuf Hidayat.
Usai ceramah Wisnu Suhardono beserta Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jateng H.M. Iqbal Wibisono selaku ketua panitia, serta sejumlah calon anggota DPR RI terpilih memberi santunan dan bingkisan kepada 150-an anak yatim.