Solo (ANTARA) - Sejumlah pedagang kurma di Kota Solo menambah stok dagangan selama Ramadhan 2019 seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat.
"Kalau di hari biasa stoknya hanya 100-200 kg, ketika Ramadhan seperti ini naik menjadi 400 kg/hari," kata pemilik Kios Kurma Toko Toyiban Nunung Suthono di Solo, Rabu.
Ia mengatakan penambahan stok ini untuk mengantisipasi lonjakan pembelian oleh konsumen dan pesanan dari pedagang kecil. Bahkan, ia sudah menyiapkan penambahan stok sejak pertengahan bulan April.
Ia sendiri melakukan impor langsung dari Mekkah. Menurut dia, ada sebanyak 30 jenis kurma yang dijualnya dengan harga mulai dari Rp35.000/kg hingga Rp300.000/kg.
"Kalau yang paling laris yaitu yang harganya Rp100.000/kg ke bawah," katanya.
Ia mengatakan untuk penjualan mulai ramai ketika memasuki puasa, khususnya permintaan ritel. Sedangkan pedagang grosir sudah banyak yang mengambil seminggu sebelum puasa.
"Meski mengalami kenaikan penjualan, untuk harganya tidak ada kenaikan. Masih sama dengan hari normal," katanya.
Pedagang lain Partiyah mengatakan jika pada hari normal hanya memasok 5-10 kg/hari, saat momentum Lebaran bisa menjual hingga 50-100 kg kurma.
"Saya biasa memasok ke Pasar Gede, permintaannya memang lebih banyak. Kebanyakan konsumen beli yang harganya Rp60.000/kg," katanya.
Berita Terkait
Rupiah merosot ditutup Rp16.176 per dolar AS
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib
Penjualan busana muslim di Kudus naik jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib
Lokasi resmi penjualan takjil di Solo
Selasa, 12 Maret 2024 12:23 Wib
Geliat wisata pacu penjualan kendaraan komersial
Kamis, 7 Maret 2024 5:26 Wib
Pelaku usaha batik asal Jateng nikmati penjualan melalui medsos
Senin, 12 Februari 2024 15:24 Wib
KIT Batang catat pendapatan dari sewa lahan Rp966 miliar
Rabu, 31 Januari 2024 14:21 Wib
Pemkot Surakarta sebut larangan penjualan daging anjing baru imbauan
Senin, 29 Januari 2024 8:42 Wib
Rumah BUMN Rembang catatkan transaksi penjualan produk UMKM Rp3 miliar
Rabu, 24 Januari 2024 14:54 Wib