Karanganyar (Antaranews Jateng) - Komisi VIII DPR RI mendukung target graduasi mandiri program keluarga harapan (PKH) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Dalam hal ini targetnya graduasi mandiri peserta PKH dalam waktu maksimal lima tahun," kata anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti di Kabupaten Karanganyar, Sabtu.
Endang Maria Astuti mengatakan hal itu seiring dengan upaya Indonesia mengentaskan kemiskinan.
"Kami mendukung upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus punya target agar peserta PKH bisa mandiri dan bisa diisi oleh warga miskin lainnya," katanya.
Endang Maria Astuti juga meminta para pendamping PKH sebagai garda terdepan dari Kemensos lebih aktif mendampingi dan memberikan bimbingan kepada KPM-PKH untuk mempercepat graduasi mandiri yang telah dicanangkan pemerintah.
"Pendamping harus lebih aktif memberikan pengarahan dan mendukung upaya KPM untuk bisa keluar dari PKH," katanya.
Menurut dia, pendekatan program PKH merupakan program yang menggunakan pendekatan komprehensif dan sangat efektif mengentaskan kemiskinan.
Senada, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku PKH mempunyai andil besar dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 12,28 persen dari 12,49 di tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi mencapai 5,37 persen.
"Oleh karena itu, saya mendorong bertambahnya KPM-PKH di Karanganyar bisa graduasi secara mandiri," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat menargetkan sebanyak 800.000 KPM graduasi mandiri secara nasional pada tahun 2018.
"Kami telah membuat berbagai modul pelajaran dan pelatihan yang diberikan kepada pendamping sebagai bekal dalam memberikan bimbingan kepada KPM guna meningkatkan graduasi mandiri," katanya.
Adapun, jumlah bantuan PKH untuk Kabupaten Karanganyar mencapai Rp355,9 miliar pada tahun 2018. Bantuan itu terdiri dari bantuan PKH Rp56,7 miliar untuk 32.062 keluarga, bantuan beras sejahtera atau bantuan pangan nontunai sebesar Rp74,97 miliar untuk 56.802 keluarga.
Berita Terkait
Kemensos latih ODHA keterampilan di Kebumen
Jumat, 8 Maret 2024 20:31 Wib
Kementerian PAN-RB gelar pembelajaran inovasi di sentra Kemensos
Rabu, 6 Maret 2024 16:37 Wib
Sentra Satria salurkan bantuan Atensi Disabilitas Kemensos di Banyumas
Selasa, 5 Maret 2024 13:27 Wib
Di Pekalongan, Kemensos luncurkan layanan pengembangan terapi khusus
Jumat, 3 November 2023 6:06 Wib
Kemensos serahkan bansos pada 342 penerima manfaat Batang
Senin, 9 Oktober 2023 15:34 Wib
23 ribu ASN terdaftar sebagai penerima bansos
Rabu, 6 September 2023 0:08 Wib
Kemensos-Pemkot Pekalongan salurkan bantuan modal usaha lansia
Kamis, 6 Juli 2023 14:40 Wib
Sentra Terpadu Kartini Kemensos berikan bantuan bagi disabilitas
Rabu, 21 Juni 2023 9:15 Wib