Semarang siap gelar event MXGP 2018
Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang terus melakukan persiapan untuk penyelenggaraan event motocross internasional Motocross Grand Prix (MXGP) 2018 Seri 13 pada 6-8 Juli 2018.
"Dalam sisa waktu sekitar lima hari, kami akan berusaha semaksimal mungkin melayani permintaan masyarakat yang antusias menonton," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Hal tersebut diungkapkan politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu saat memimpin rapat persiapan terakhir penyelenggaraan MXGP 2018 dengan mengundang seluruh "stakeholder".
Hadir dalam kesempatan itu, Event Manager MXGP Seri 13 Andy Stein, Kadarusman selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah, dan Direktur PT Arena Sirkuit Internasional Judiarto.
Tak ketinggalan, Wali Kota Pangkal Pinang M Irwansyah yang hadir langsung untuk menceritakan even MXGP seri sebelumnya yang berlangsung di kota yang dipimpinnya pada 29 Juni-1 Juli 2018.
Hendi mengakui besarnya animo masyarakat untuk menonton gelaran ke-13 MXGP di Kota Semarang sehingga diprediksi menjadi even motocross yang paling ramai penontonnya di Asia.
Atas pertimbangan itu, kata dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menambah jalur penjualan tiket MXGP 2018, baik secara "online" maupun "offline" untuk memenuhi harapan masyarakat.
Tak hanya menjadi event paling ramai, Hendi menjanjikan gelaran MXGP di Semarang, tepatnya di sirkuit motocross yang dibangun di Mijen, Semarang, itu akan menjadi yang terbaik di Asia.
Event Manager MXGP Seri 13 Andy Stein yang datang langsung dari Latvia mengatakan gelaran di Semarang akan menjadi even yang unik, yakni "tropical race" atau balapan bertema tropis.
Sementara itu, Wali Kota Pangkal Pinang M Irwansyah mengakui sempat terkendala cuaca dan akomodasi saat gelaran MXGP Seri 12 sehingga berharap gelaran di Semarang bisa lebih baik lagi.
"Harapan saya, MXGP Seri 13 di Semarang bisa lebih baik lagi. Informasinya, pembeli tiket MXGP melalui `online`, sekitar 90 persennya lebih memilih untuk menonton di Semarang," katanya.
Even MXGP 2018 di Semarang berlangsung selama tiga hari, yakni hari pertama (6/7) akan disuguhkan dengan pertunjukan "freestyler" dunia, kemudian hari kedua (7/7) kualifikasi seri nasional dan internasional.
Pada hari ketiga (8/7), baru disajikan seri balapan utama MXGP, sementara Pemkot Semarang akan mengawalinya dengan pawai diikuti tiga "freestyler" internasional dan tim balap motocross Merah Putih.
Rencananya, pawai akan dilakukan dengan berkeliling Kota Semarang pada 5 Juli 2018 dengan start dari Balai Kota Semarang untuk menandai dimulainya gelaran MXGP Seri 13 di Semarang.
"Dalam sisa waktu sekitar lima hari, kami akan berusaha semaksimal mungkin melayani permintaan masyarakat yang antusias menonton," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Hal tersebut diungkapkan politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu saat memimpin rapat persiapan terakhir penyelenggaraan MXGP 2018 dengan mengundang seluruh "stakeholder".
Hadir dalam kesempatan itu, Event Manager MXGP Seri 13 Andy Stein, Kadarusman selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah, dan Direktur PT Arena Sirkuit Internasional Judiarto.
Tak ketinggalan, Wali Kota Pangkal Pinang M Irwansyah yang hadir langsung untuk menceritakan even MXGP seri sebelumnya yang berlangsung di kota yang dipimpinnya pada 29 Juni-1 Juli 2018.
Hendi mengakui besarnya animo masyarakat untuk menonton gelaran ke-13 MXGP di Kota Semarang sehingga diprediksi menjadi even motocross yang paling ramai penontonnya di Asia.
Atas pertimbangan itu, kata dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menambah jalur penjualan tiket MXGP 2018, baik secara "online" maupun "offline" untuk memenuhi harapan masyarakat.
Tak hanya menjadi event paling ramai, Hendi menjanjikan gelaran MXGP di Semarang, tepatnya di sirkuit motocross yang dibangun di Mijen, Semarang, itu akan menjadi yang terbaik di Asia.
Event Manager MXGP Seri 13 Andy Stein yang datang langsung dari Latvia mengatakan gelaran di Semarang akan menjadi even yang unik, yakni "tropical race" atau balapan bertema tropis.
Sementara itu, Wali Kota Pangkal Pinang M Irwansyah mengakui sempat terkendala cuaca dan akomodasi saat gelaran MXGP Seri 12 sehingga berharap gelaran di Semarang bisa lebih baik lagi.
"Harapan saya, MXGP Seri 13 di Semarang bisa lebih baik lagi. Informasinya, pembeli tiket MXGP melalui `online`, sekitar 90 persennya lebih memilih untuk menonton di Semarang," katanya.
Even MXGP 2018 di Semarang berlangsung selama tiga hari, yakni hari pertama (6/7) akan disuguhkan dengan pertunjukan "freestyler" dunia, kemudian hari kedua (7/7) kualifikasi seri nasional dan internasional.
Pada hari ketiga (8/7), baru disajikan seri balapan utama MXGP, sementara Pemkot Semarang akan mengawalinya dengan pawai diikuti tiga "freestyler" internasional dan tim balap motocross Merah Putih.
Rencananya, pawai akan dilakukan dengan berkeliling Kota Semarang pada 5 Juli 2018 dengan start dari Balai Kota Semarang untuk menandai dimulainya gelaran MXGP Seri 13 di Semarang.