Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah pedagang di Pasar Gede Surakarta, Jawa Tengah, mulai menerima pesanan kue keranjang seiring dengan mendekatinya peringatan Imlek pada Februari 2018.
"Sejauh ini pesanan yang masuk sudah ada, bahkan pembelian sudah ada sekitar 5-10 kg/hari," kata salah satu pedagang kue keranjang Jefry di Solo, Selasa.
Ia mengatakan permintaan kue keranjang akan lebih banyak mendekati Imlek atau sekitar H-10. Bahkan, dikatakannya, total permintaan selama Imlek khusus di tokonya bisa mencapai ratusan kilogram.
"Bahkan tahun lalu saya bisa jual sampai 800 kg. Untuk harga kue keranjang ini bervariasi, mulai dari Rp21.000-58.000/kg," katanya.
Biasanya, dikatakannya, konsumen membeli kue keranjang yang harganya mahal untuk acara sembahyang. Sedangkan untuk kue keranjang dengan harga lebih murah dibeli untuk dibagikan ke keluarga atau kenalan.
Ia mengatakan seluruh kue keranjang yang dijualnya didatangkan dari produsen asal Tegal dan Solo. Ia mengatakan tidak menjual kue keranjang impor mengingat rasa dan kualitas kue produksi lokal tidak kalah dibandingkan impor dari Tiongkok.
Senada, pedagang lain Andi Santoso mengatakan juga mendatangkan kue keranjang dari produsen lokal, yaitu dari Tegal dan Solo.
"Kalau untuk pembelian memang belum ada, kebanyakan konsumen baru sekadar pesan. Meski demikian, saya sudah mulai memajang sampelnya sejak dua hari yang lalu," katanya.
Ia mengatakan untuk stok yang dimilikinya pun tidak banyak mengingat kebanyakan konsumen lebih menginginkan kue yang baru.
"Biasanya pembelian akan mulai banyak memasuki bulan Februari, bisa sampai ratusan kilogram," katanya.