Timika, ANTARA JATENG - Aparat keamanan mengizinkan konvoi kendaraan pengangkut logistik melintasi jalan tambang utama PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Rabu, mengatakan situasi keamanan di area PT Freeport terutama di sekitar Mil 60 hingga Mil 61, Distrik Tembagapura kini sudah mulai kondusif.
Di dua lokasi itu sempat terjadi insiden teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport oleh kelompok kriminal bersenjata pada Minggu (24/9) dan Senin (25/9).
"Situasi di lokasi kerja sudah aman terkendali. Konvoi kendaraan khusus logistik mulai diaktifkan pagi ini," kata Victor.
Ia mengatakan aparat sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi itu untuk mencari dan menemukan oknum KKB yang melakukan teror penembakan terhadap kendaraan PT Freeport.
Hingga kini upaya pengejaran KKB tersebut masih terus berlangsung.
Kapolres Mimika menegaskan sejauh ini baru konvoi kendaraan pengangkut logistik yang diizinkan melintas di jalan tambang utama Freeport tersebut.
Kendaraan pengangkut logistik tersebut membawa berbagai barang kebutuhan operasional perusahaan dari wilayah dataran rendah seperti Pelabuhan Portsite Amamapare dan Kuala Kencana menuju wilayah dataran tinggi di Tembagapura dan sekitarnya.
Adapun konvoi kendaraan bus karyawan rencananya baru akan dibuka kembali pada Kamis (28/9) pagi.
Bersamaan dengan keluarnya izin dari pihak keamanan tersebut, pihak keamanan internal perusahaan melalui Security & Risk Management (SRM) PT Freeport juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa jalur tambang utama saat ini sudah aman untuk kegiatan operasi dan konvoi.
"Setelah hampir dua hari melakukan penilaian, Kasatgas (Komandan Satuan Tugas Pengamanan Obyek Vital Nasional PT Freeport) menetapkan bahwa jalur tambang utama kini aman untuk kegiatan operasi," demikian pernyataan pihak SRM PT Freeport.
Jalur tambang utama Freeport sempat ditutup sejak Senin (25/9) sekitar pukul 10.40 WIT, ketika seorang pengemudi mengalami cedera ringan saat kendaraannya terkena beberapa peluru dekat Mil 60, Distrik Tembagapura.