Magelang, ANTARA JATENG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Magelang menggelar lomba merangkai bunga plastik dengan menggunakan bahan baku daur ulang limbah.
Ketua DWP Kota Magelang Demetria Teti Sugiharto di Magelang, Jumat, mengatakan lomba itu melatih kreativitas para ibu dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi produk kerajinan.
Selain itu, katanya, mengurangi limbah plastik di sekitar rumah tinggal.
"Limbah sampah yang diolah secara kreatif bisa menghasilkan produk kerajinan bernilai seni dan bernilai ekonomi," katanya dalam lomba yang diikuti berbagai instansi di Pemkot Magelang dengan waktu 90 menit itu.
Setiap instansi mengirim dua perwakilannya dalam lomba di Gedung Wanita Kota Magelang tersebut. Juara pertama mendapat hadiah Rp1 juta, kedua Rp750.000, dan ketiga Rp500.000, serta hadiah tropi.
Melalui lomba tersebut, ujarnya, para ibu juga termotivasi untuk peduli terhadap sampah atau barang bekas. Berbagai limbah tersebut, antara lain bisa dibuat tempat tisu, karangan bunga, dan tempat sampah.
Setiap peserta wajib menambahkan pada karyanya berupa aneka aroma terapi, seperti dari kapulogo, cengkih, pekak, dan kayu manis.
Ketua panitia lomba, Jujuk Sumartono, mengatakan dalam lomba tersebut, pola bunga, daun, tangkai, dan vas boleh dibuat di rumah, sedangkan proses merangkai dilakukan peserta di tempat lomba, yakni di Gedung Wanita Kota Magelang.
"Tetapi kalau sudah dirangkai di rumah, peserta kami diskualifikasi. Untuk vas bunga yang dikreasikan dengan aroma terapi bisa dibuat di rumah," katanya.
Kriteria penilaian meliputi keindahan, kreativitas, kerapian, dan keserasian. (hms)

