Temanggung TV Bakal Mengudara Agustus 2017
Temanggung, ANTARA JATENG - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung TV direncanakan mulai mengudara pada Agustus 2017, kata Kepala Bagian Humas Pemkab Temanggung Witarso Saptono Putro
"Gedung Temanggung TV yang dibangun 2016 sudah berdiri di jalan lingkar utara Maron Sidorejo. Tahun ini direncanakan sudah bisa mengudara," katanya usai rapat Pansus Raperda LPPL Temanggung TV di DPRD Temanggung, Kamis.
Ia mengatakan untuk bisa mengoperasionalkan masih menunggu tersedianya peralatan utama beserta pendukungnya.
Ia menuturkan pengadaaan peralatan dan sarana prasarana pendukung, termasuk rekrutmen karyawan dan biaya operasional, dianggarkan dalam APBD 2017 sebesar Rp11,5 miliar.
"Pengadaan peralatan diperkirakan menelan biaya Rp6,5 miliar yang dilakukan lewat proses lelang secara terbuka dengan memanfaatkan layanan pengadaaan secara elektronik (LPSE)," katanya.
Pihaknya sudah mempersiapkan dokumen lelang yang dibutuhkan sehingga pada Maret 2017 bisa dilelang dan April 2017 sudah ada pemenangnya.
Bersamaan dengan proses lelang pengadaan peralatan tersebut, pihaknya berencana untuk mempersiapkan SDM atau personel ahli yang akan mengoperasikan televisi lokal milik pemkab tersebut.
Ia mengatakan SDM yang direkrut tersebut akan menjadi pegawai "supporting" staf Pemkab Temanggung.
"Diharapkan bersamaan dengan selesainya pengadaan peralatan sekaligus telah siap untuk dioperasikan, sudah rampung pula perekrutan SDM-nya. Sehingga uji coba siaran TV Temanggung bisa langsung dimulai pada bulan Juli 2017 dan tepat pada tanggal 17 Agustus 2017 sudah dilakukan `launching` siaran resmi," katanya.
Ia mengatakan Temanggung TV akan difungsikan untuk menyebarluaskan berbagai informasi pembangunan dan pemerintahan kepada masyarakat sekaligus menyiarkan berbagai atraksi hiburan seperti kesenian tradisional.
"Temanggung kaya kesenian tradisional warisan nenek moyang seperti kuda lumping, sandulan, topengan, warokan dan lain sebagainya yang mesti diupayakan untuk dilestarikan, di antaranya melalui siaran TV," katanya.
Dia menjelaskan siaran Temanggung TV rencananya dipancarkan melalui frekuensi UHF sehingga bisa ditangkap oleh pesawat televisi dengan antena UHF.
Selain itu, dipancarluaskan melalui satelit sehingga bisa ditangkap oleh pesawat televisi dengan antena parabola.
"Gedung Temanggung TV yang dibangun 2016 sudah berdiri di jalan lingkar utara Maron Sidorejo. Tahun ini direncanakan sudah bisa mengudara," katanya usai rapat Pansus Raperda LPPL Temanggung TV di DPRD Temanggung, Kamis.
Ia mengatakan untuk bisa mengoperasionalkan masih menunggu tersedianya peralatan utama beserta pendukungnya.
Ia menuturkan pengadaaan peralatan dan sarana prasarana pendukung, termasuk rekrutmen karyawan dan biaya operasional, dianggarkan dalam APBD 2017 sebesar Rp11,5 miliar.
"Pengadaan peralatan diperkirakan menelan biaya Rp6,5 miliar yang dilakukan lewat proses lelang secara terbuka dengan memanfaatkan layanan pengadaaan secara elektronik (LPSE)," katanya.
Pihaknya sudah mempersiapkan dokumen lelang yang dibutuhkan sehingga pada Maret 2017 bisa dilelang dan April 2017 sudah ada pemenangnya.
Bersamaan dengan proses lelang pengadaan peralatan tersebut, pihaknya berencana untuk mempersiapkan SDM atau personel ahli yang akan mengoperasikan televisi lokal milik pemkab tersebut.
Ia mengatakan SDM yang direkrut tersebut akan menjadi pegawai "supporting" staf Pemkab Temanggung.
"Diharapkan bersamaan dengan selesainya pengadaan peralatan sekaligus telah siap untuk dioperasikan, sudah rampung pula perekrutan SDM-nya. Sehingga uji coba siaran TV Temanggung bisa langsung dimulai pada bulan Juli 2017 dan tepat pada tanggal 17 Agustus 2017 sudah dilakukan `launching` siaran resmi," katanya.
Ia mengatakan Temanggung TV akan difungsikan untuk menyebarluaskan berbagai informasi pembangunan dan pemerintahan kepada masyarakat sekaligus menyiarkan berbagai atraksi hiburan seperti kesenian tradisional.
"Temanggung kaya kesenian tradisional warisan nenek moyang seperti kuda lumping, sandulan, topengan, warokan dan lain sebagainya yang mesti diupayakan untuk dilestarikan, di antaranya melalui siaran TV," katanya.
Dia menjelaskan siaran Temanggung TV rencananya dipancarkan melalui frekuensi UHF sehingga bisa ditangkap oleh pesawat televisi dengan antena UHF.
Selain itu, dipancarluaskan melalui satelit sehingga bisa ditangkap oleh pesawat televisi dengan antena parabola.