Semarang, Antara Jateng - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merasa optimistis sisa lebih penghitungan anggaran pada tahun ini bisa ditekan lebih rendah daripada pada tahun sebelumnya.
"Kami tidak ingin seperti tahun lalu dengan sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) yang cukup tinggi hingga Rp1 triliun sehingga terus dilakukan kontrol terhadap berbagai kegiatan," katanya di Semarang, Senin.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, menegaskan bahwa saat ini terus dilakukan pencermatan terhadap beberapa kegiatan Pemerintah Kota Semarang, terutama lelang untuk proyek-proyek besar.
Jangan sampai ada lagi, kata dia, proyek yang sudah direncanakan ternyata tidak selesai dirampungkan karena beberapa hal, seperti kontraktor tidak bonafide ataupun perencanaan tidak baik.
"Karena minggu ini terakhir batas kontrak maupun pencairan (anggaran, red.) maka kami menginginkan jangan ada lagi proyek yang sudah direncanakan ternyata tidak selesai," katanya.
Maka dari itu, kata dia, kontrol terhadap progres pengerjaan proyek pembangunan dilakukan kian intens, mulai dari setiap minggu hingga sekarang ini dilakukan hari per hari.
"Dari pengecekan di proyek (lokasi pembangunan, red.) maupun di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) sebagai tempat pencairan anggaran, perkembangannya sudah baik," katanya.
Hendi mengatakan bahwa sisa anggaran yang pada bulan November lalu masih sekitar Rp1 triliun ternyata sekarang sudah menjadi Rp500 miliar dari hasil rapat koordinasi terkait dengan penggunaan anggaran.
"Artinya, silpa yang tahun kemarin mencapai Rp1 triliun, 'kayaknya' tahun ini tidak tembus Rp1 triliun lagi. Jadi, bisa dipastikan bahwa silpa tahun ini tidak sebesar tahun lalu," katanya.
Untuk memaksimalkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini, lanjut dia, saat ini Pemkot Semarang terus berkonsentrasi merampungkan proyek yang belum 100 persen.
"Seperti (proyek jalan, red.) di Manyaran-Gunungpati sudah oke, kemudian di Sampangan-Gunungpati juga sudah oke. Tinggal di daerah Meteseh, Tembalang yang belum," katanya.
Sekarang ini, kata Hendi, terus dilakukan pengecekan untuk memastikan pengerjaan proyek perbaikan jalan di Meteseh, Tembalang, bisa dirampungkan 100 persen hingga akhir tahun ini.