"Pekan lalu pemesanan sudah 3.000-an unit, saat bisa sampai 3.500-an unit (All New Fortuner)," kata Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, pada pekan awal peluncuran SUV yang diubah menyeluruh itu, mulai dari interior, eksterior, dan mesin itu, konsumen lebih banyak memesan All New Fortuner dengan mesin diesel dibandingkan bensin (gasoline).
"Pada awal peluncuran, sebanyak 60 persen pelanggan memesan (All New Fortuner) diesel. Namun kini, komposisi diesel:bensin sudah 45:55," ujar dia.
Menurut dia, All New Fortuner dengan mesin diesel 2.400 cc, meski lebih mahal, namun diminati konsumen, karena performa mesin dan perawatan yang lebih murah.
"Sebagian besar pesanan All New Fortuner berasal dari konsumen additional buyer, di samping repeat buyer," kata Henry. Melihat capaian itu, ia optimistis di tengah pasar otomotif yang masih lesu tahun ini, All New Toyota Fortuner akan mencuri perhatian konsumen Indonesia, apalagi TAM memiliki 285 gerai di 34 provinsi.
Tahun lalu penjualan kendaraan yang diklaim sebagai SUV sejati itu, mencapai 11.526 unit. Tahun ini TAM menargetkan penjualan mobil tersebut mencapai sekitar 18 ribu unit. All New Fortuner tampil dengan enam jajaran dengan tiga tipe utama, yaitu VRZ dan SRZ (sebagai grade terbaru), serta G.
Enam jajaran itu adalah 4x4 DSL (diesel) 2.4 A/T (VRZ), 4x4 DSL 2.4 A/T (G), 4x2 Gasoline 2.7 A/T (SRZ), 4x2 DSL 2.4 A/T (VRZ), 4x2 DSL 2.4 A/T (G) dan 4x2 DSL 2.4 M/T (G).
Toyota Fortuner pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2004. Potensi pasar dan penjualan yang cukup besar membuat IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) dibuat di Indonesia, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.