Ketika memimpin apel pagi di halaman pemkot setempat di Magelang, Selasa, ia mengamati sejumlah barisan pegawai yang hanya diisi sejumlah orang.
Sigit yang pada pertengahan 2015 menyelesaikan jabatannya sebagai wali kota untuk periode pertama itu, kemudian mengecek secara langsung barisan pegawai dan menghitung jumlah mereka.
Dia kemudian menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto untuk mendata mereka yang absen apel pagi, agar selanjutnya melakukan apel tersendiri, karena mendapatkan sejumlah pegawai yang tidak masuk barisan.
"Pegawai yang tidak ikut apel pagi segara didata dan ditindaklanjuti Pak Sekda," katanya.
Apel pegawai pada Selasa pagi sekaligus untuk acara pemberian Surat Pemberitahuan Pajak Terhitung (SPPT) PBB-P2 oleh wali kota kepada para camat di daerah itu.
Hadir pada kesempatan itu, para lurah dan Ketua DPRD Kota Magelang Endi Dharmawan. Kota Magelang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan.
Sekda Sugiharto saat memimpin apel tersendiri untuk para pegawai yang tidak mengikuti apel bersama Wali Kota Sigit pun menyatakan kecewa dengan tindakan mereka yang tidak disiplin.
Para kepala satuan kerja perangkat daerah juga mengikuti apel tersendiri itu yang dipimpin Sekda Sugiharto.
"Ini kejadian yang mengecewakan, apalagi apel pagi ini dihadiri semua kepala SKPD, camat, lurah, termasuk ketua DPRD," katanya.
Berita Terkait
Pelatih Persis: Banyak peluang gagal dikonversi menjadi gol
Selasa, 23 April 2024 8:55 Wib
Kota Lama Semarang salip Masjid Zayed Solo paling banyak dikunjungi wisatawan saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 8:06 Wib
Bingkisan kopi khas Temanggung banyak permintaan jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 9:45 Wib
Tahun Naga Kayu diharapkan bawa banyak berkah
Minggu, 11 Februari 2024 22:17 Wib
Anies dapat aspirasi paling banyak soal pendidikan
Senin, 5 Februari 2024 22:36 Wib
Kemenag targetkan AICIS 2025 hadirkan lebih banyak tokoh agama internasional
Minggu, 4 Februari 2024 5:20 Wib
Sekda Kota Semarang akui banyak laporan ketidaknetralan ASN
Rabu, 31 Januari 2024 23:36 Wib
Praktisi kesehatan sebut kasus infertilitas banyak di daerah maju
Minggu, 28 Januari 2024 15:55 Wib