"Saya menganjurkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengeluarkan pernyataan terbuka untuk menerima keputusan MK dengan mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Kalla," katanya melalui surat elektronik dari Arab Saudi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, situasi kompetitif yang seringkali eksesif selama Pemilu 2014, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden, harus diakhiri seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sebagai bangsa harus semakin dewasa dalam berdemokrasi. Kini saatnya seluruh anak bangsa kembali hidup rukun dan bahu membahu," katanya.
Slah satu hal yang harus dikedepankan setelah proses pemilu usai adalah sikap "legowo" (ikhlas) dan saling memaafkan. Karena itu, dia memiliki anjuran untuk kedua belah pihak yang bersaing dalam Pemilu Presiden 2014.
"Saya menganjurkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengeluarkan pernyataan terbuka untuk menerima keputusan MK dengan mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Kalla," tuturnya.
Sedangkan kepada pihak Joko Widodo-Jusuf Kalla, Slamet meminta mereka untuk menyatakan selesai semua masalah yang berkaitan dengan hiruk pikuk pilpres, termasuk persoalan peradilan yang diajukan oleh pihak Jokowi-Kalla.
"Misalnya masalah Obor Rakyat juga tak perlu diperpanjang. Jokowi bisa mengatakan mencabut pengaduan dan memaafkan pelakunya," katanya.
Slamet berharap Jokowi bisa seperti Nelson Mandela yang memaafkan dan menjamu sipir penjara yang menyiksa dan mengencinginya saat di penjara.
"Jiwa besar negarawan seperti itu yang harus dilakukan agar bangsa ini bisa membangun kerukunan nasional kembali," ujarnya.
Berita Terkait
Hasil suara pilpres di TPS Ketum PBNU dan Menag mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:41 Wib
Ketum PBNU gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Rabu, 14 Februari 2024 10:39 Wib
TPS tempat Ketum PBNU dan Menag mencoblos ramai didatangi pemilih
Rabu, 14 Februari 2024 9:50 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 9:35 Wib
Menkes gandeng PBNU tangani stunting
Jumat, 11 Agustus 2023 20:30 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 8:24 Wib
Tim Medis Porseni NU disiapkan di Stadion Mini Surakarta
Minggu, 15 Januari 2023 20:19 Wib