Solo (ANTARA) - Satgas Tim Penjaga Marwah NU Surakarta melaporkan dugaan suap dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta kepada PBNU.
Ketua Satgas Muhamad Burhanudin Hilal Adnan di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan temuan tersebut didapatkan dari hasil investigasi Satgas Tim Penjaga Marwah NU Surakarta itu setelah agenda yang sudah terlaksana pada bulan Mei tersebut.
Burhan mengatakan anggota satgas sudah melakukan investigasi terhadap beberapa pihak yang hadir. Ia membenarkan adanya bingkisan dan uang yang diterima oleh para tamu yang hadir.
"Beberapa orang yang kami temui awalnya membantah, namun belakangan akhirnya mengakui," katanya.
Terkait kejadian tersebut, pihaknya mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) agar segera melakukan investigasi terhadap isu yang berkembang ini.
Mereka berharap PBNU tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Kepengurusan PCNU Kota Surakarta sebelum masalah isu suap ini menjadi jelas dan terang-benderang.
"Jika terbukti adanya suap-menyuap dan pengondisian atas terpilihnya Rais Syuriah dan Tanfidziyah dalam Konfercab NU Kota Surakarta, kami meminta agar yang bersangkutan mengundurkan diri atau didiskualifikasi," katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait hal tersebut, Mashuri yang kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surakarta mengaku tidak ingin banyak menanggapi tudingan tersebut.
"Konfercab sudah selesai, yang memimpin PBNU dan PWNU. Kalau ada duga dan praduga, prasangka dari kelompok nggak jelas nggak akan kami tanggapi. Itu kan hanya prasangka. Kami pasrahkan ke hierarki di atas kami," katanya.
Ia mendaku/klaim sudah terpilih sesuai dengan aturan organisasi. Saat ini, pihaknya sedang menyusun kepengurusan di PCNU Kota Surakarta.
"Kami tidak mau waktu kami habis, karena kami baru penyusunan pengurus, nanti juga menyusun lembaga. Fokusnya itu kami," katanya.
Ia juga siap mengikuti instruksi pusat terkait hal itu. "Ditunggu saja, kalau saya dipanggil ya saya akan sowan. Kami mengikuti instruksi pusat, bapak kami PBNU dan PWNU," katanya.
Berita Terkait
Polda Jateng dan MUI bersinergi jaga kamtibmas Pilkada 2024
Selasa, 24 September 2024 19:45 Wib
Hasan Basri Sagala diberhentikan sebagai tenaga ahli Menag
Rabu, 28 Agustus 2024 9:39 Wib
Daikin resmikan pusat keunggulan di SMK NU Ungaran
Rabu, 28 Agustus 2024 8:32 Wib
Fatayat NU Jateng pantau ibu hamil cegah stunting
Kamis, 22 Agustus 2024 8:45 Wib
HUT RI, KKN MIT 18 Posko 110 dan MI NU 19 Kutoharjo gelar lomba
Senin, 12 Agustus 2024 15:30 Wib
PBNU: GKMNU sudah terbentuk di 30 ribu desa
Minggu, 4 Agustus 2024 6:50 Wib
Kental manis masih dijadikan susu anak karena belum teredukasi
Jumat, 2 Agustus 2024 9:24 Wib
Pj. Wali Kota Tegal dan YKM NU santuni 135 anak yatim
Kamis, 25 Juli 2024 21:44 Wib