Kudus (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Kudus, Jawa Tengah, membuka layanan di hari libur khusus untuk melayani para pekerja yang hendak menanyakan persyaratan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) serta status verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima BSU.
Nasroel, salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kudus, Sabtu, mengakui berterima kasih karena BPJS Ketenagakerjaan Kudus tetap buka meski di hari libur, sehingga bisa melayani pengecekan apakah memenuhi persyaratan mendapatkan BSU karena melalui gawai terjadi eror karena banyak yang mengakses.
"Hanya saja, setelah dibantu pengecekan oleh petugas dari BPJS Ketenagakerjaan saya belum memenuhi syarat mendapatkan BSU. Kepesertaan sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan baru tercatat di bulan Mei 2025, sedangkan persyaratannya per April 2025," ujarnya.
Ia berharap ketika tahun depan ada program serupa bisa mendapatkan bantuan pemerintah tersebut.
Berbeda dengan Tri Prihatini, warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus yang menjadi karyawan PT HWI Jepara mengakui dirinya termasuk salah satu pekerja yang memenuhi syarat mendapatkan BSU.
Setelah dilakukan pengecekan, kata dia, dirinya dinyatakan lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima BSU.
"Untuk validasi selanjutnya, akan dilakukan Kemenaker, sehingga saya harus melakukan pengecekan berkala di laman bsu.kemnaker.go.id," ujarnya.
Meskipun masih harus menunggu kepastian nanti, dia mengakui, bersyukur karena sudah dinyatakan lolos verifikasi. Jika benar-benar mendapatkan BSU, maka ini untuk pertama kalinya karena tahun sebelumnya belum pernah mendapatkan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus Vinca Meitasari mengungkapkan dibukanya layanan di hari libur karena pekerja yang hendak menanyakan BSU cukup banyak, terutama saat hari kerja.
Ia mencatat sejak diumumkan adanya program BSU pada awal Juni 2025, kemudian mulai Selasa (10/6) warga berdatangan ke kantor menanyakan program BSU tersebut.
"Karena membeludak, akhirnya customer service ditambah di belakang kantor agar tidak terjadi penumpukan antrean. Bahkan setiap harinya mencapai 200-an orang yang dilayani," ujarnya.
Untuk itulah, kata dia, pihaknya berinisiatif membuka layanan di hari Sabtu (14/6) yang seharusnya libur, namun para pegawai tetap diminta masuk untuk melayani masyarakat yang hendak menanyakan soal BSU.
"Ternyata animo masyarakat tetap tinggi, sehingga hari ini (14/6) kami membuka sembilan meja layanan," ujarnya.
Sebetulnya, kata dia, masyarakat bisa mendaftar secara mandiri melalui laman https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Namun, karena banyak pekerja yang usia lanjut dan tidak mahir dengan teknologi informasi, akhirnya mereka meminta bantuan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Faktor lainnya, imbuh dia, karena pengecekan melalui gawai kesulitan yang dimungkinkan karena banyak pihak yang mengakses, sehingga terjadi pelambatan. Akhirnya mereka memilih mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan dan bisa terlayani dengan baik tanpa kendala.