Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, melakukan panen jagung perdana jenis hibrida di lahan Perum Perhutani di kawasan Pegunungan Patiayam Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kamis (15/5).
Hadir dalam panen perdana tersebut, Bupati Kudus Sam'ani Intakoris beserta jajaran dan Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo beserta jajaran, Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, serta Kepala Desa Terban Kudus Supeno.
"Khusus di Dukuh Krangit Baru, Desa Terban ini luas lahan tanaman jagung yang menjadi sasaran panen sekitar 25 hektare di lahan Perhutani maupun masyarakat," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris di Kudus.
Tanaman jagung ini, kata dia, merupakan hasil kerja Kapolres Kudus beserta jajarannya bekerja sana dengan masyarakat Desa Terban.
Hal ini dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah yang selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia berharap dengan adanya ketahanan pangan ini, selain padi, jagung termasuk menjadi komunitas untuk mempertahankan swasembada pangan karena komoditas jagung menurut informasi pusat masih impor.
"Semoga dengan adanya gerakan tanam jagung oleh Polres Kudus beserta jajarannya ini bisa mewujudkan swasembada pangan terutama untuk jagung.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menambahkan bahwa lahan tanaman jagung yang dipanen hari ini (15/5) seluas 25 hektare dari total areal tanam seluas 34,5 hektare yang ditanami jagung.
Dalam penanaman tanaman jagung tersebut, Polres Kudus bermitra dengan masyarakat maupun Perhutani.
Hal ini, kata dia, dalam rangka mendukung program swasembada pangan pemerintah, sehingga Kabupaten Kudus bisa tercapai target swasembada pangan dengan menghasilkan jagung.
Sementara itu, Wakil Administratur KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Pati M. Imam Sbh menambahkan bahwa lahan Perhutani yang digarap seluas 621 hektare, baik oleh petani maupun kelompok tani.
Untuk produksinya, kata dia, per hektare antara 4,5-6 ton jagung pipilan.
Dalam rangka mencegah kerusakan lahan maupun banjir, maka pihaknya menanam tanaman tahunan. Jadi sifatnya bisa menyerap air sehingga mengurangi run off atau aliran air dari untuk mengendalikan banjir.
"Jadi kami selalu mereboisasi untuk lahan-lahan yang selama ini digarap oleh masyarakat," ujarnya.
Jenis tanaman tahunan yang ditanam, yakni tanaman mangga, avokad, maupun petai.
Baca juga: Polres Pemalang panen jagung hibrida di lahan Perkebunan Technopark