Dadang Somantri monitoring tujuh kegiatan anggaran 2024 Kota Tegal
Semarang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Tegal Dadang Somantri didampingi Sekretaris Daerah Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono memonitoring kegiatan tahun anggaran 2024 Kota Tegal, Selasa (10/9). Dadang Somantri mengecek secara langsung keadaan pembangunan gedung sekolah, pembangunan instalasi pengolahan air, saluran drainase, dan normalisasi.
Ketujuh proyek tersebut meliputi pembangunan ruang laboratorium komputer, perpustakaan, ruang UKS, ruang guru, ruang kelas baru SD Aisyiyah Cahaya Insan (ACI) Kota Tegal yang terletak di Jl. Antareja Kelurahan Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal. Kemudian pembangunan instalasi pengolahan air (sumur dalam terlindungi) Kelurahan Kejambon.
Kemudian pembangunan saluran drainase Jalan Mejabung Kelurahan Panggung, pembangunan saluran drainase Jalan Perintis Kemerdekaan Gang 16 Kelurahan Panggung, Pembangunan Saluran Drainase Jalan Irian Kelurahan Panggung, Normalisasi Saluran Siwatu dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (Sumur Dalam Terlindungi) Kelurahan Debong Kulon.
‘’Ini monitoring kegiatan pembangunan tujuh proyek beberapa lokasi sudah oke, sesuai dengan standar sesuai BKS-nya, yang saya harapkan untuk teman-teman diproses perencanaan harus lebih cermat. Kami melihat pada proyek satu titik proyek itu saja, ketika membangun infrastruktur itu tidak hanya misalnya saluran-saluran saja, kiri kanan bisa terlihat, sehingga kalau cara pandangnya secara komprehensif mungkin banyak yang diefesiensikan,’’ kata Dadang.
Terkait dengan saluran air, Dadang mengutarakan saat membuat perencanaan itu harus melihat lapangan atau konsep awalnya diperhatikan. Ia mengapresiasi capaian prosentase dari target, target sudah melampaui target.
‘’Terkait dengan kesehatan saya minta lebih cermat lagi perbandingan dari hasil laboratorium dengan standar kesehatan air bersih, masih ada yang harus dilakukan. Saya lihat hasil laboratoriumnya belum memuaskan kualitasnya, tetapi dari kandungan kimianya sudah oke, tidak masalah. Beberapa poin harus disempurnakan. Saya harap air yang mengalir kepada pipa yang akan masuk ke konsumen betul-betul layak seusai dengan standar kesehatan,’’ kata Dadang.
Dadang juga mengutarakan capaian waktu pengerjaan kegiatan rata-rata sudah melampaui seperti pembangunan sekolah sudah cukup tinggi, rata-rata sudah melampaui.
"Seperti di SD, defiasinya bisa lebih 50 persen, mereka bekerja karena tukangnya lembur dan menginap di sana. Untuk saluran defiasinya negatif empat persen, saya kira jangka waktu cukup harusnya bisa diselesaikan, alasannya dengan kondisi air, ini bisa dikejar. Secara keseluruhan melampaui target,’’ tutup Dadang.
Ketujuh proyek tersebut meliputi pembangunan ruang laboratorium komputer, perpustakaan, ruang UKS, ruang guru, ruang kelas baru SD Aisyiyah Cahaya Insan (ACI) Kota Tegal yang terletak di Jl. Antareja Kelurahan Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal. Kemudian pembangunan instalasi pengolahan air (sumur dalam terlindungi) Kelurahan Kejambon.
Kemudian pembangunan saluran drainase Jalan Mejabung Kelurahan Panggung, pembangunan saluran drainase Jalan Perintis Kemerdekaan Gang 16 Kelurahan Panggung, Pembangunan Saluran Drainase Jalan Irian Kelurahan Panggung, Normalisasi Saluran Siwatu dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (Sumur Dalam Terlindungi) Kelurahan Debong Kulon.
‘’Ini monitoring kegiatan pembangunan tujuh proyek beberapa lokasi sudah oke, sesuai dengan standar sesuai BKS-nya, yang saya harapkan untuk teman-teman diproses perencanaan harus lebih cermat. Kami melihat pada proyek satu titik proyek itu saja, ketika membangun infrastruktur itu tidak hanya misalnya saluran-saluran saja, kiri kanan bisa terlihat, sehingga kalau cara pandangnya secara komprehensif mungkin banyak yang diefesiensikan,’’ kata Dadang.
Terkait dengan saluran air, Dadang mengutarakan saat membuat perencanaan itu harus melihat lapangan atau konsep awalnya diperhatikan. Ia mengapresiasi capaian prosentase dari target, target sudah melampaui target.
‘’Terkait dengan kesehatan saya minta lebih cermat lagi perbandingan dari hasil laboratorium dengan standar kesehatan air bersih, masih ada yang harus dilakukan. Saya lihat hasil laboratoriumnya belum memuaskan kualitasnya, tetapi dari kandungan kimianya sudah oke, tidak masalah. Beberapa poin harus disempurnakan. Saya harap air yang mengalir kepada pipa yang akan masuk ke konsumen betul-betul layak seusai dengan standar kesehatan,’’ kata Dadang.
Dadang juga mengutarakan capaian waktu pengerjaan kegiatan rata-rata sudah melampaui seperti pembangunan sekolah sudah cukup tinggi, rata-rata sudah melampaui.
"Seperti di SD, defiasinya bisa lebih 50 persen, mereka bekerja karena tukangnya lembur dan menginap di sana. Untuk saluran defiasinya negatif empat persen, saya kira jangka waktu cukup harusnya bisa diselesaikan, alasannya dengan kondisi air, ini bisa dikejar. Secara keseluruhan melampaui target,’’ tutup Dadang.