Ditemui saat menjemput dua bakal paslon bupati-wakil bupati yang telah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di Unit Geriatri RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu, Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Zamaahsari A Ramzah mengatakan dalam penjemputan tersebut, pihaknya juga melibatkan Kepolisian Resor Purbalingga seperti halnya ketika pengantaran ke rumah sakit pada hari Jumat (30/8).
"Soal hasil pemeriksaan, tentu kami percayakan penuh kepada tim pemeriksa dan hasilnya nanti kami terima tanggal 4 September, dan insya-Allah tanggal 5 September kami sampaikan ke partai pengusung termasuk bakal calon, apakah hasil pemeriksaannya memenuhi syarat atau tidak," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya saat sekarang hingga 4 September masih memverifikasi dokumen pendaftaran dua bakal paslon bupati-wakil bupati, yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal dan pasangan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani.
Jika nanti ada persyaratan atau dokumen yang belum sah atau benar, lanjut dia, nantinya akan ada waktu bagi bakal calon untuk melakukan perbaikan selama tiga hari, yakni pada tanggal 6-8 September.
"Nanti dokumen perbaikan-nya itu akan kami verifikasi lagi," ucap Zamaahsari.
Sementara salah seorang bakal calon bupati dalam Pilkada Purbalingga 2024, Dyah Hayuning Pratiwi mengaku selama menjalani pemeriksaan kesehatan mendapatkan pelayanan yang baik dari seluruh tenaga medis di RSMS Purwokerto.
Bahkan, kata dia, fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu lengkap dan tidak kalah dengan rumah sakit lain.
"Mudah-mudahan hasil tes kesehatan selama dua hari ini untuk seluruh pasangan calon mendapatkan hasil yang baik," kata bakal calon bupati petahana itu.
Selain dua bakal pasangan calon bupati-wakil bupati dari Purbalingga, 11 bakal pasangan calon dari lima kabupaten lainnya juga menjalani pemeriksaan kesehatan di Unit Geriatri RSMS Purwokerto.
Ke-11 pasangan bakal calon bupati-wakil bupati itu terdiri atas pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti dari Banyumas; pasangan Awaluddin Muuri-Vicky Veranita Yudhasoka (Vicky Shu), pasangan Syamsul Aulia Rachman-Ammy Amalia Fatma Surya, pasangan Imam Tobroni-Mohamad Sonhaji, dan pasangan Setyo Budi Wibowo-Fahrur Rozi dari Cilacap.
Kemudian pasangan Amalia Desiana-Wakhid Jumali dan pasangan Bugar Wijiseno-Fahmi Umar Irawan dari Banjarnegara; pasangan Afif Nurhidayat-Amir Husein dan pasangan Khairullah Al Mujtaba-Sidqi Ferin Diana dari Wonosobo; serta pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih dan pasangan Lilis Nuryani-Zaeni Miftah dari Kebumen.
Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSMS Purwokerto drg. Lucas Pedro Benardo Tahapary, Sp.BM. mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim pemeriksa kesehatan yang diketuai dr. Yunanto Dwi Nugroho, Sp.PD., KGH melibatkan 38 dokter spesialis.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan tim untuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan bebas dari narkoba bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Banyumas.
"Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan para bakal calon pemimpin dalam kondisi yang sehat, sehingga dapat memimpin masyarakat di kabupatennya," katanya dalam konferensi pers di Unit Geriatri RSMS Purwokerto, Sabtu (31/8).
Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (31/8) dan Minggu (1/9), kata dia, seluruh bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati menjalani rawat inap di Unit Geriatri RSMS Purwokerto agar mereka dalam kondisi prima saat menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan berakhir, kata dia, pihaknya akan menggelar rapat pleno yang dijadwalkan pada hari Selasa (3/9) untuk memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing kabupaten.
"Apakah pasangan calon ini fit atau unfit, layak atau tidak layak," kata drg. Pedro.