DPRD Kebumen belajar cara pengelolaan cadangan pangan di Bulog Banyumas
Banyumas (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, melakukan kunjungan studi referensi untuk mempelajari pengelolaan cadangan pangan pemerintah yang dilakukan oleh Perum Bulog Cabang Banyumas.
Rombongan DPRD Kabupaten Kebumen yang dipimpin Sri Susilowati selaku Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Cadangan Pemerintah Daerah itu diterima Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji di Kantor Komplek Pergudangan Cindaga, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPRD Kabupaten Kebumen mendapatkan berbagai penjelasan mengenai pengelolaan cadangan beras yang dilakukan Bulog Banyumas di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara dengan melibatkan mitra kerja.
Ditemui setelah kunjungan studi referensi, Ketua Pansus Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Kebumen Sri Susilowati menyampaikan terima kasih atas berbagai penjelasan yang diberikan oleh Bulog Banyumas.
"Alhamdulillah kami sudah diberikan penjelasan-penjelasan, insya Allah kami di Kabupaten Kebumen sedang membuat perda tentang ketahanan pangan (Raperda tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) yang diharapkan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.
Dia mengakui masalah ketahanan pangan di Kabupaten Kebumen selama ini belum ada kendala namun dengan adanya peraturan daerah (perda) nantinya lebih sempurna dibanding dengan kondisi sebelum adanya peraturan-peraturan mengenai permasalahan tersebut.
Terkait dengan alasan pemilihan Bulog Banyumas sebagai lokasi kunjungan studi referensi, dia mengatakan hal itu dilakukan karena dalam pemberitaan di media massa maupun informasi di media sosial, pihaknya melihat kinerja luar biasa dari Bulog Banyumas yang membawahi empat kabupaten.
Oleh karena itu, kata dia, kerja sama yang dilakukan Bulog Banyumas dengan mitra kerja dan masyarakat petani akan diimplementasikan dalam raperda yang saat sekarang sedang dibahas oleh DPRD Kabupaten Kebumen.
"Itu tadi, kerja samanya mitra dengan Bulog dan masyarakat khususnya kepada petani, supaya petani di waktu panen raya itu tidak jatuh harganya," kata Susilowati.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji mengatakan dalam kunjungan studi refensi tersebut, Pansus Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Kebumen menanyakan secara umum tentang proses bisnis Bulog mulai dari penyerapan sampai penyaluran.
"Alhamdulillah, rekan-rekan dari Pansus puas atas penjelasan yang kami berikan," katanya.
Menurut dia, Perum Bulog Cabang Banyumas berada di bawah Kantor Wilayah Perum Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki dua kantor cabang di Jawa Tengah, yakni Banyumas dan Kedu (Magelang).
Ia mengakui secara kinerja, Bulog Banyumas dari segi penyerapan dinilai lebih banyak dan paling banyak se-Kanwil Perum Bulog DIY.
"Bahkan untuk percepatan penyaluran program bantuan pangan, kami boleh dikatakan yang paling cepat juga. Hal-hal lain mungkin dinilai oleh teman-teman DPRD Kabupaten Kebumen bisa menjadi referensi untuk yang lain," katanya.
Terkait dengan kegiatan-kegiatan yang pelaksanaan dinilai lebih cepat, dia mengatakan hal itu disebabkan pihaknya melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun mitra-mitra kerja Bulog.
"Prinsipnya, kita sesuai tagline mengantarkan kebaikan, supaya masing-masing bisa berperan dalam ketahanan pangan nasional pada umumnya dan Banyumas pada khususnya," kata Prawoko menegaskan.
Rombongan DPRD Kabupaten Kebumen yang dipimpin Sri Susilowati selaku Ketua Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Cadangan Pemerintah Daerah itu diterima Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji di Kantor Komplek Pergudangan Cindaga, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPRD Kabupaten Kebumen mendapatkan berbagai penjelasan mengenai pengelolaan cadangan beras yang dilakukan Bulog Banyumas di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara dengan melibatkan mitra kerja.
Ditemui setelah kunjungan studi referensi, Ketua Pansus Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Kebumen Sri Susilowati menyampaikan terima kasih atas berbagai penjelasan yang diberikan oleh Bulog Banyumas.
"Alhamdulillah kami sudah diberikan penjelasan-penjelasan, insya Allah kami di Kabupaten Kebumen sedang membuat perda tentang ketahanan pangan (Raperda tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) yang diharapkan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," katanya.
Dia mengakui masalah ketahanan pangan di Kabupaten Kebumen selama ini belum ada kendala namun dengan adanya peraturan daerah (perda) nantinya lebih sempurna dibanding dengan kondisi sebelum adanya peraturan-peraturan mengenai permasalahan tersebut.
Terkait dengan alasan pemilihan Bulog Banyumas sebagai lokasi kunjungan studi referensi, dia mengatakan hal itu dilakukan karena dalam pemberitaan di media massa maupun informasi di media sosial, pihaknya melihat kinerja luar biasa dari Bulog Banyumas yang membawahi empat kabupaten.
Oleh karena itu, kata dia, kerja sama yang dilakukan Bulog Banyumas dengan mitra kerja dan masyarakat petani akan diimplementasikan dalam raperda yang saat sekarang sedang dibahas oleh DPRD Kabupaten Kebumen.
"Itu tadi, kerja samanya mitra dengan Bulog dan masyarakat khususnya kepada petani, supaya petani di waktu panen raya itu tidak jatuh harganya," kata Susilowati.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji mengatakan dalam kunjungan studi refensi tersebut, Pansus Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah DPRD Kabupaten Kebumen menanyakan secara umum tentang proses bisnis Bulog mulai dari penyerapan sampai penyaluran.
"Alhamdulillah, rekan-rekan dari Pansus puas atas penjelasan yang kami berikan," katanya.
Menurut dia, Perum Bulog Cabang Banyumas berada di bawah Kantor Wilayah Perum Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki dua kantor cabang di Jawa Tengah, yakni Banyumas dan Kedu (Magelang).
Ia mengakui secara kinerja, Bulog Banyumas dari segi penyerapan dinilai lebih banyak dan paling banyak se-Kanwil Perum Bulog DIY.
"Bahkan untuk percepatan penyaluran program bantuan pangan, kami boleh dikatakan yang paling cepat juga. Hal-hal lain mungkin dinilai oleh teman-teman DPRD Kabupaten Kebumen bisa menjadi referensi untuk yang lain," katanya.
Terkait dengan kegiatan-kegiatan yang pelaksanaan dinilai lebih cepat, dia mengatakan hal itu disebabkan pihaknya melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun mitra-mitra kerja Bulog.
"Prinsipnya, kita sesuai tagline mengantarkan kebaikan, supaya masing-masing bisa berperan dalam ketahanan pangan nasional pada umumnya dan Banyumas pada khususnya," kata Prawoko menegaskan.