Boyolali (ANTARA) - Polres Boyolali menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat memberikan pembekalan kepada anggotanya yang akan ditugaskan dalam pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2024.
Kepala Polres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, di Boyolali, Rabu, mengatakan pihaknya menekankan pentingnya netralitas anggota Polri serta keselamatan dan pemahaman tugas bagi anggota yang akan ditugaskan dalam pengamanan di TPS.
Pada kegiatan tersebut selain Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, juga Wakapolres Boyolali Kompol Dani Permana Putra, beserta para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek, anggota Polres Boyolali, dan perwakilan dari Kepala Divisi Teknis KPU Boyolali Wahid Tyoyib beserta staf.
"Utamakan keselamatan dalam pengamanan TPS, jaga sikap dan kesiapsiagaan dan pahami tugas pokoknya dengan baik," kata Kapolres.
KPU Boyolali dalam pembekalan anggota Polri tersebut memberikan arahan mengenai tugas dan tanggung jawab petugas pengamanan TPS, terutama terkait interaksi dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa petugas pengamanan dari Polri hanya boleh berada di luar lokasi TPS dan tidak boleh masuk ke dalam TPS tanpa diminta oleh petugas KPPS.
Menurut Kepala Divisi Teknis KPU Boyolali Wahid Tyoyib, pihaknya mengapresiasi kerja sama yang baik antara KPU dan Polres Boyolali dalam persiapan pengamanan TPS.
"Kami berharap para anggota Polres Boyolali yang ditugaskan dalam pengamanan TPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai arahan yang telah diberikan," katanya.
Pada kesempatan yang sama dari KPU juga menjelaskan tugas dan peran dari tujuh anggota KPPS di setiap TPS.
Dengan pembekalan tersebut, kata dia, diharapkan seluruh anggota Polres Boyolali siap dan mampu menjalankan tugas pengamanan TPS secara profesional dan bertanggung jawab demi terciptanya pemilu yang aman, tertib, dan damai.
Baca juga: KPU Demak mencatat ada 106 calon lokasi TPS mengalami banjir