PLTU Batang raih penghargaan dari Kemendes
Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap Batang Jawa Tengah meraih penghargaan Pengembangan Desa Berkelanjutan Award 2024 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Presiden Direktur BPI Ryuta Sato di Batang Rabu, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara perusahaan dengan pemerintah dan seluruh stakeholder yang telah terlibat dan bersinergi menyukseskan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility/CSR).
"Corporate social responsibility ini kami manfaatkan untuk meningkatkan literasi, perekonomian, dan pembangunan masyarakat desa di sekitar PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 MW di Jawa Tengah," katanya.
Tiga program Corporate social responsibility dinilai sukses dalam implementasi, pembinaan, pengembangan, serta pembangunan perekonomian, kesehatan, dan sumber daya masyarakat desa.
Antara lain, program peningkatan akses literasi masyarakat berbasis inklusi sosial dan program wirausaha wanita masyarakat berdaya meraih kategori emas (gold).
Kemudian, program mengubah limbah menjadi berkah seperti aplikasi teknologi restorasi ekosistem pesisir berbahan beton dengan memanfaatkan limbah batubara PLTU Batang meraih kategori silver.
Ia menjelaskan, pihaknya berkomitmen bahu-membahu bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam upaya mengembangkan masyarakat yang mandiri serta berkelanjutan dalam setiap pelaksanaan program CSR.
Sejak 2012, katanya, perusahaan telah melaksanakan berbagai program CSR seperti program pengembangan ekonomi, program pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan lingkungan, serta program infrastruktur di desa sekitar proyek PLTU Batang.
Presiden Direktur BPI Ryuta Sato di Batang Rabu, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara perusahaan dengan pemerintah dan seluruh stakeholder yang telah terlibat dan bersinergi menyukseskan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility/CSR).
"Corporate social responsibility ini kami manfaatkan untuk meningkatkan literasi, perekonomian, dan pembangunan masyarakat desa di sekitar PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 MW di Jawa Tengah," katanya.
Tiga program Corporate social responsibility dinilai sukses dalam implementasi, pembinaan, pengembangan, serta pembangunan perekonomian, kesehatan, dan sumber daya masyarakat desa.
Antara lain, program peningkatan akses literasi masyarakat berbasis inklusi sosial dan program wirausaha wanita masyarakat berdaya meraih kategori emas (gold).
Kemudian, program mengubah limbah menjadi berkah seperti aplikasi teknologi restorasi ekosistem pesisir berbahan beton dengan memanfaatkan limbah batubara PLTU Batang meraih kategori silver.
Ia menjelaskan, pihaknya berkomitmen bahu-membahu bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam upaya mengembangkan masyarakat yang mandiri serta berkelanjutan dalam setiap pelaksanaan program CSR.
Sejak 2012, katanya, perusahaan telah melaksanakan berbagai program CSR seperti program pengembangan ekonomi, program pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan lingkungan, serta program infrastruktur di desa sekitar proyek PLTU Batang.