Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) siap memprioritaskan penanganan kawasan rumah yang berada di wilayah rawan banjir, seperti Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang wetan.
"Ya, saat ini kami berupaya menangani kawasan kumuh di Kampung Bugisan itu. Di kawasan kumuh tersebut (ditangani) secara bertahap mulai 2024," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pekalongan Andrianto di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, Kampung Bugisan menjadi salah satu prioritas penanganan kawasan kumuh karena masalah banjir rob di kawasan tersebut saat ini sudah mulai teratasi melalui program pengendalian banjir yang akan selesai pada akhir 2023.
Kemudian, kata dia, untuk menangani kondisi wilayah kumuh lain yang diakibatkan oleh rob akan dilakukan program peremajaan kampung kumuh.
"Kami menargetkan penuntasan kawasan Kampung Bugisan Panjang Wetan bisa terselesaikan pada 2024," katanya.
Ia mengatakan program penanganan ini juga sudah mulai berjalan dan sedang dilakukan penyiapan lahan oleh Kantor Pertanahan Nasional Kota Pekalongan.
Pada program penanganan kawasan kumuh Kampung Bugisan, kata dia, pemkot mendapatkan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik penanganan permukiman kumuh terpadu yang dihuni oleh sekitar 240 keluarga di wilayah kawasan kumuh tersebut.
"Penanganan kawasan kumuh dengan menggunakan DAK itu meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, dan perumahan permukiman. Saat ini masih dalam tahapan penyiapan lahan oleh Kantor BPN Kota Pekalongan dan secara bertahap akan diselesaikan," katanya.
Baca juga: Masyarakat Semarang diimbau waspada bencana alam