KIT Batang selenggarakan pertemuan dengan tenan di Semarang
Semarang (ANTARA) - Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, menyelenggarakan pertemuan dengan para tenan di Semarang dengan tujuan mendengarkan dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
General Manager Business and Marketing Kawasan Industri Terpadu Batang Angga Brahmana di Semarang, Jumat sore, mengatakan bahwa demi lancarnya para tenan, pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan dan membantu hambatan yang dihadapi para tenan dalam menyiapkan infrastruktur.
"Kami akan memfasilitasi dengan baik. Prioritas kami bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik bagi para tenan," katanya.
Ia yang didampingi General Manager Operasional Marfan Trihartiko mengatakan kegiatan pertemuan dengan para tenan ini sudah dilakukan 4 kali sejak akhir 2022 hingga 10 November 2023.
"Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, para tenan bisa terfasilitasi dengan baik. Kami akan selalu memprioritaskan apa yang menjadi permasalahan yang dihadapi atau kebutuhan para tenan," katanya.
Dikatakan, banyak potensi tantangan yang dihadapi para tenan seperti masalah ketenagakerjaan yang sesuai spesifikasinya dan manfaat yang ada di dalam kawasan industri seperti kebutuhan gas dan air bisa terjawab di situ.
"Kami ingin dalam penyerapan tenaga kerja bisa menimbulkan 'multiplier effect' sesuai harapan. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan juga bisa sesuai standar yang diberlakukan di Kawasan Industri Terpadu Batang," katanya.
Adapun untuk sisi operasional, kata dia, lebih didominasi akan kesiapan operasional para tenan yang direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2024 seperti Rumah Keramik Indonesia.
"Jadi permasalahan bermacam-macam. Akan tetapi, intinya bagaimana kami memastikan para tenan mulai beroperasi," katanya.
Menurut dia, pihaknya memastikan ada 13 tenan yang menanamkan investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang pada fase pertama sedang pada fase kedua ada 5 tenan.
"13 tenan tersebut saat ini sudah memasuki masa konstruksi dan rencananya akan beroperasi pada tahun 2024. Untuk 5 tenan di antaranya dari Amerika Serikat dan China kini memasuki masa 'agreement' (perjanjian)," katanya.
General Manager Business and Marketing Kawasan Industri Terpadu Batang Angga Brahmana di Semarang, Jumat sore, mengatakan bahwa demi lancarnya para tenan, pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan dan membantu hambatan yang dihadapi para tenan dalam menyiapkan infrastruktur.
"Kami akan memfasilitasi dengan baik. Prioritas kami bagaimana bisa memberikan pelayanan terbaik bagi para tenan," katanya.
Ia yang didampingi General Manager Operasional Marfan Trihartiko mengatakan kegiatan pertemuan dengan para tenan ini sudah dilakukan 4 kali sejak akhir 2022 hingga 10 November 2023.
"Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, para tenan bisa terfasilitasi dengan baik. Kami akan selalu memprioritaskan apa yang menjadi permasalahan yang dihadapi atau kebutuhan para tenan," katanya.
Dikatakan, banyak potensi tantangan yang dihadapi para tenan seperti masalah ketenagakerjaan yang sesuai spesifikasinya dan manfaat yang ada di dalam kawasan industri seperti kebutuhan gas dan air bisa terjawab di situ.
"Kami ingin dalam penyerapan tenaga kerja bisa menimbulkan 'multiplier effect' sesuai harapan. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan juga bisa sesuai standar yang diberlakukan di Kawasan Industri Terpadu Batang," katanya.
Adapun untuk sisi operasional, kata dia, lebih didominasi akan kesiapan operasional para tenan yang direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2024 seperti Rumah Keramik Indonesia.
"Jadi permasalahan bermacam-macam. Akan tetapi, intinya bagaimana kami memastikan para tenan mulai beroperasi," katanya.
Menurut dia, pihaknya memastikan ada 13 tenan yang menanamkan investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang pada fase pertama sedang pada fase kedua ada 5 tenan.
"13 tenan tersebut saat ini sudah memasuki masa konstruksi dan rencananya akan beroperasi pada tahun 2024. Untuk 5 tenan di antaranya dari Amerika Serikat dan China kini memasuki masa 'agreement' (perjanjian)," katanya.