Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merintis transportasi yang lebih modern, aman, nyaman, tertib, berkelanjutan, dan terjangkau oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Eko Widianto di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan zaman maka modernisasi transportasi berkembang cukup pesat karena dipengaruhi perubahan budaya, sosial, dan ekonomi masyarakat.
"Oleh karena itu, masyarakat harus siap dan bisa menerima kemajuan teknologi, termasuk perlunya modernisasi transportasi," katanya.
Menurut dia, saat ini, Kabupaten Batang sedang bertransformasi menjadi kota industri dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang Industrial Park (BIP), dan kawasan industri lainnya.
Karena itu, kata dia, pihaknya masih menganalisa angkutan darat, laut, udara, dan perparkiran truk agar semua bisa berjalan sesuai dengan modernisasi transportasi sesuai kemajuan zaman.
"Kami akan mengoptimalkan sektor pelabuhan. Untuk transportasi kereta api, alhamdulillah pada pagi, siang, dan sore sudah ada yang berhenti di Stasiun Batang sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke Stasiun Pekalongan," katanya.
Eko Widianto berharap Organisasi Angkutan Darat (Organda) harus menyiapkan diri mulai dari sekarang untuk menyambut rintisan transportasi global yang lebih modern.
"Kami berharap ke depan akan tercipta transportasi yang aman, nyaman, tertib, berkelanjutan, dan terjangkau oleh masyarakat. Ojek online pun bakal tersisih dengan hadirnya moda transportasi drone yang sekarang masih dalam rintisan," katanya.
Baca juga: PMI-BPBD Batang salurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan
Berita Terkait
Pemkab Karanganyar optimalkan Tilik Tonggo antisipasi meluasnya DBD
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
Pemkab Demak minta BPD dan pemdes bersinergi dalam membangun
Sabtu, 4 Mei 2024 6:04 Wib
Pemkab Sukoharjo antisipasi penyakit mulut dan kuku
Jumat, 3 Mei 2024 18:00 Wib
Pemkab Batang catat realisasi investasi capai Rp2,78 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 8:29 Wib
Pemkab Batang tingkatkan kualitas pendidikan melalui guru penggerak
Jumat, 3 Mei 2024 8:29 Wib
Pemkab Demak anggarkan pembiayaan program JKN-KIS Rp58 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 8:27 Wib
Pemkab Kudus dukung pelestarian Tradisi Temanten Tebu PG Rendeng
Kamis, 2 Mei 2024 12:26 Wib
Karyawan di KITB prioritaskan tenaga kerja lokal
Rabu, 1 Mei 2024 21:01 Wib