Pemadaman dengan "water bombing" di TPA Putri Cempo Solo dilanjutkan
Solo (ANTARA) - Upaya pemadaman kebakaran menggunakan metode water bombing atau pengeboman air di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, dilanjutkan pada Rabu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo mengatakan bahwa proses pengeboman air menggunakan helikopter dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.
"Kalau kemarin itu hanya satu sortie dapat 80 kali penyiraman. Kalau hari ini tiga sortie kan minimal 80 dikali tiga. Mudah-mudahan semua titik api bisa disasar," katanya, menambahkan, setiap sortie berlangsung sekitar 3,5 jam.
Ia mengemukakan bahwa upaya pemadaman dengan metode pengeboman air dilanjutkan karena masih ada titik api yang tersisa di TPA Putri Cempo.
"Kalau siang seperti ini hanya kelihatan asap, kalau malam kelihatan merah. Ada di sebelah timur dan utara, selain itu juga sebelah selatan yang bagian tengah. Saat ini yang disasar sebelah selatan bagian tengah," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa petugas mengupayakan pemadaman kebakaran dari darat di area-area di luar sasaran pengeboman air.
"Kalau bantu di darat yang disasar water bombing kan tidak diizinkan. Yang tidak disasar itu akan kami coba lewat darat," katanya.
Upaya pemadaman dengan metode pengeboman air akan dilakukan sampai api di TPA Putri Cempo dipastikan padam.
"Kendalanya, kalau malam anginnya kencang. Itu enggak mungkin sekali sehari selesai," kata Sutarjo.
Baca juga: Gibran: TPA Putri Cempo salah satu proyek prioritas pemerintah
Baca juga: Titik api di TPA Putri Cempo Solo tersisa 30 persen
Baca juga: Siswa SD Karanganyar dipulangkan akibat terkena asap TPA Putri Cempo
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Sutarjo mengatakan bahwa proses pengeboman air menggunakan helikopter dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.
"Kalau kemarin itu hanya satu sortie dapat 80 kali penyiraman. Kalau hari ini tiga sortie kan minimal 80 dikali tiga. Mudah-mudahan semua titik api bisa disasar," katanya, menambahkan, setiap sortie berlangsung sekitar 3,5 jam.
Ia mengemukakan bahwa upaya pemadaman dengan metode pengeboman air dilanjutkan karena masih ada titik api yang tersisa di TPA Putri Cempo.
"Kalau siang seperti ini hanya kelihatan asap, kalau malam kelihatan merah. Ada di sebelah timur dan utara, selain itu juga sebelah selatan yang bagian tengah. Saat ini yang disasar sebelah selatan bagian tengah," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa petugas mengupayakan pemadaman kebakaran dari darat di area-area di luar sasaran pengeboman air.
"Kalau bantu di darat yang disasar water bombing kan tidak diizinkan. Yang tidak disasar itu akan kami coba lewat darat," katanya.
Upaya pemadaman dengan metode pengeboman air akan dilakukan sampai api di TPA Putri Cempo dipastikan padam.
"Kendalanya, kalau malam anginnya kencang. Itu enggak mungkin sekali sehari selesai," kata Sutarjo.
Baca juga: Gibran: TPA Putri Cempo salah satu proyek prioritas pemerintah
Baca juga: Titik api di TPA Putri Cempo Solo tersisa 30 persen
Baca juga: Siswa SD Karanganyar dipulangkan akibat terkena asap TPA Putri Cempo