Solo (ANTARA) - Titik api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo tersisa 30 persen setelah berbagai upaya pemadaman kebakaran dilakukan, kata petugas pemerintah daerah.
Menurut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surakarta Gatot Sutanto di Solo, Jawa Tengah, Selasa, pengeboman air cukup efektif memadamkan kebakaran di fasilitas penanganan sampah tersebut.
Ia mengatakan bahwa upaya pemadaman kebakaran dengan pengeboman air juga tidak membahayakan keselamatan petugas pemadam.
"Kalau pakai personel (darat) kan membahayakan. Setiap disapu air kan ada rontokan sampah," katanya.
Gatot menjelaskan bahwa dalam setiap kali jalan satu helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa mengangkut 3.000 sampai 4.000 liter air untuk keperluan pengeboman air.
"Itu sekali angkut. Rencana pemadaman (dengan pengeboman air) akan dilakukan sampai (api benar-benar) mati," katanya.
"Air untuk pemadaman awalnya mau diambilkan di Bendung Maret Tirtonadi, tapi karena ada kendala akhirnya diambilkan dari Bengawan Solo," ia menambahkan.
Gatot juga menyampaikan bahwa pemadaman kebakaran di bagian utara dan timur TPA Putri Cempo cukup sulit karena area tersebut susah dijangkau.
"Ini pemadaman mulai bergerak, karena posisinya lereng, sulit. Tadi dari sapuannya kelihatan, kalau nozzle itu hanya bisa (memadamkan) satu meter kalau yang spray, ini bisa empat meter lebih sekali tumpah," katanya mengenai pengeboman air untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di TPA Putri Cempo sejak Sabtu (16/9).
Berita Terkait
Pj Bupati Kudus segera usulkan anggaran perluasan lahan TPA
Selasa, 23 April 2024 6:00 Wib
Pemkab Kudus terbantu mesin incinerator untuk pengurangan sampah
Sabtu, 20 April 2024 5:32 Wib
Temanggung jadikan TPA Sanggrahan tempat pengolahan sampah terpadu
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
Wali Kota Semarang komitmen lanjutkan pengelolaan sampah berkelanjutan
Kamis, 18 April 2024 9:41 Wib
48 Desa di Jateng terima penghargaan Mandiri Sampah
Rabu, 28 Februari 2024 7:25 Wib
TPA Tanjungrejo Kudus masih bisa digunakan hingga lima tahun ke depan
Jumat, 26 Januari 2024 13:46 Wib
Pemkot Semarang segera bangun PSEL di TPA Jatibarang
Kamis, 25 Januari 2024 8:22 Wib
SMK di Temanggung bakti sosial pada pemulung di TPA
Selasa, 5 Desember 2023 8:01 Wib