Grobogan (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mendistribusikan puluhan ribu liter air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Grobogan yang terdampak kekeringan.
"Hingga kini sudah ada 25 desa yang mengajukan permintaan droping air bersih karena banyak warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman di Grobogan, Jumat.
Akibat kemarau panjang, kata dia, banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur yang dimiliki telah kering.
Warga sendiri, kata dia, memang ada yang mencari sumber air lain dengan cara membuat belik atau lubang di aliran sungai yang mengering, serta ada yang mencari sumber air dari daerah yang masih tersedia sumber air, meskipun jaraknya cukup jauh.
Untuk itu, kata dia, PMI Kabupaten Grobogan bergegas melakukan droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan dengan mengoperasikan satu unit kendaraan truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter dan mengerahkan tiga petugas setiap harinya, yang terdiri dari staf dan relawan.
Ia juga menugaskan jajaran untuk memantau secara langsung di daerah yang mengalami kesulitan air bersih guna memastikan kondisi saat ini.
Droping air bersih ke daerah terdampak kekeringan, kata dia, berlangsung sejak 24 Juli 2023 hingga sekarang.
Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan menambahkan pengiriman air bersih mencapai dua truk tangki atau 10.000 liter per hari.
"Dengan banyaknya daerah terdampak kekeringan, kami masih membutuhkan tambahan armada karena yang tersedia saat ini hanya satu unit truk tangki yang dimiliki PMI Kabupaten Grobogan," ujarnya.
Ia berharap mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jawa Tengah atau PMI Pusat supaya dapat menjangkau warga dan terlayani kebutuhan air bersih.
"Kami juga ingin mengajak lembaga atau organisasi maupun perusahaan untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih secara bergotong royong," ujarnya.
Baca juga: PMI Batang gerakan donor darah di 20 titik