Semarang (ANTARA) - Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Lafri Prasetyono menyebut Polisi RW dapat berperan mencegah polarisasi di masyarakat saat tahun politik pada 2024.
"Ikut berperan mencegah polarisasi sebagai 'cooling system'," kata Lafri di Semarang, Senin.
Menurut dia, keberadaan Polisi RW merupakan bagian dari jawaban atas minimnya jumlah bhabinkamtibmas.
Saat ini, lanjut dia, di Jawa Tengah terdapat 4.848 bhabinkamtibmas dengan jumlah desa atau kelurahan yang mencapai 8.563 daerah.
Adapun jumlah RW di Jawa Tengah, lanjut dia, mencapai 51 ribu RW.
"Saat ini sudah ada 18.488 Polisi RW di Jawa Tengah dan akan terus ditingkatkan sejalan dengan program kapolda tentang polisi hadir," katanya
Dari jumlah Polisi RW sebanyak itu, kata dia, wilayah perkotaan di Jawa Tengah rata-rata sudah terpenuhi
Ia menjelaskan Polisi RW bertugas untuk menjalin interaksi langsung dengan masyarakat
"Menerima keluhan masyarakat, memindai, dan memetakan potensi kerawanan di daerahnya," tambah dia.
Menurut dia, Polisi RW sudah dibekali dengan komunikasi yang efektif untuk menghimpun masukan warga dan memberikan pemecahan masalah yang dihadapi.
Upaya untuk mencegah terjadinya polarisasi di tahun politik, ia memastikan Polisi RW tetap netral dalam bertugas.
Baca juga: Polisi selidiki penganiayaan dan perusakan posko ormas di Semarang