Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng) mempercantik Museum Patiayam dengan penataan tata ruang dan penambahan koleksi agar lebih menarik, sehingga bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.
"Museum Patiayam memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan seperti Museum Sangiran, sehingga penataan tata ruang dan koleksinya memang perlu menjadi perhatian," kata Bupati Kudus Hartopo, saat membuka seminar hasil kajian koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam, Senin.
Dalam waktu dekat, kata dia, etalase dan koleksi juga diperbarui, termasuk narasinya juga diperbarui menjadi lebih lengkap.
Untuk pengembangan objek wisata tersebut, Pemkab Kudus menggelontorkan dana Rp2 miliar yang digunakan untuk membangun gedung dan penataan ruang. Tak hanya sebagai edukasi, museum bersejarah tersebut juga dicanangkan sebagai destinasi wisata yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Upaya lain untuk meningkatkan PAD, kata dia, Pemkab Kudus juga menyusun strategi agar Museum Patiayam menjadi bagian interkoneksi jalur wisata di Kudus, sehingga nantinya ada retribusi yang bisa menjadi pemasukan bagi daerah.
"Kami tengah menyusun desain besar pariwisata Kudus. Dengan alur destinasi kompleks Menara Kudus, wisata Colo, Logung, dan Patiayam. Sedangkan saat ini Kabupaten Kudus masih populer dengan wisata religi, sehingga potensi wisata lainnya juga perlu dipromosikan," ujarnya pula.
Ia juga mengajak duta wisata turut aktif dalam memperkenalkan berbagai wisata di Kudus melalui media sosial, agar bisa menggaet pasar anak muda untuk lebih mengenal wisata kearifan lokal Kudus.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menjelaskan Museum Patiayam memiliki sekitar 10.032 koleksi.
"Kami bekerja sama dengan pengelola Museum Situs Sangiran terutama dalam hal pemeliharaan koleksi," ujarnya.
Pembicara yang dihadirkan dalam seminar hari ini, yakni Pamong Budaya Ahli Pertama pada Museum dan Cagar Budaya Unit Sangiran Muhammad Mujibur Rohman, dan Pengelola Data Cagar Budaya dan Koleksi Museum pada Museum dan Cagar Budaya Unit Sangiran Reza Andrea Syahputra.
Baca juga: Fosil tulang belakang gajah purba usia 1,5 juta tahun ditemukan di Situs Patiayam Kudus
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan kenalkan cara membatik kepada wisatawan Museum Batik
Kamis, 25 April 2024 8:41 Wib
Pemkot Pekalongan tambah ruang pertemuan di Museum Batik
Selasa, 23 April 2024 8:40 Wib
Koleksi Museum Kretek Kudus bertambah
Rabu, 27 Maret 2024 8:30 Wib
Museum Batik Pekalongan gandeng akademisi siap gelar pameran batik
Kamis, 29 Februari 2024 8:36 Wib
Pemkot Surakarta siapkan satu lagi objek wisata untuk masyarakat
Selasa, 20 Februari 2024 14:27 Wib
Disdikpora Kudus dukung program kunjungan siswa ke museum
Kamis, 1 Februari 2024 13:40 Wib
Disbudpar Kudus terima DAK untuk museum Rp1,5 miliar
Kamis, 1 Februari 2024 8:19 Wib
Pemkab Kudus jadikan Museum Patiayam objek wisata edukasi
Selasa, 30 Januari 2024 8:22 Wib