Semarang (ANTARA) - Taman Margasatwa Semarang Zoo segera mendatangkan dua gajah sumatra yang akan menambah koleksi kebun binatang tersebut sebagai pengganti Sekar, gajah betina yang mati beberapa waktu lalu.
Direktur PT Semarang Zoo Choirul Awaludin, di Semarang, Rabu, upaya untuk mendatangkan gajah sumatra itu bukan perkara mudah karena harus menyurati beberapa lembaga konservasi (LK).
"Kemarin kami mengirim surat ke beberapa LK, dan akhirnya mendapatkan peluang dari LK Borobudur ada dua gajah yang kami dapat," kata Awal, sapaan akrabnya.
Setelah mendapatkan kepastian dari LK Borobudur mengenai dua gajah yang bernama Bona dan Sela itu, kata dia, pihaknya mengirim surat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
Untuk bisa mengadopsi satwa, ia mengatakan memang harus mendapatkan persetujuan dari BKSDA Jateng, termasuk untuk melakukan survei kesiapan fasilitas yang dimiliki Semarang Zoo.
Ia menjelaskan bahwa dua gajah sumatera itu adalah hibah dari LK Borobudur, dan bersama BKSDA Jateng juga sudah melakukan survei kesiapan kandang yang nantinya akan ditempati oleh Bona dan Sela.
"Tanggal 13 Juni nanti kami ambil, proses yang sudah kami lakukan juga sudah 'clear'. Jadi, setelah Bona dan Sela datang, kami punya tiga gajah sumatera, dua jantan dan satu betina," tuturnya.
Selain mendatangkan gajah, lanjut dia, Semarang Zoo juga bakal mendatangkan "mahout", istilah pelatih gajah, yang berasal dari Sambas Kalimantan Barat.
"'Mahout' ini pelatih senior, nanti mereka akan melatih tiga gajah yang kami miliki karena kemampuan gajah-gajah ini bisa dikembangkan lagi untuk menghibur pengunjung," tambahnya.
Awal menjelaskan bahwa Bona dan Sela memiliki kemampuan khusus yakni bisa melukis dan ukuran mereka juga dua kali lipat dari gajah pada umumnya meskipun jenisnya sama yakni gajah sumatera.
"Di habitat mereka, gajah ini digunakan untuk patroli menggiring gajah-gajah liar," katanya.
Dengan bertambahnya koleksi satwa di Semarang Zoo, Awal berharap bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke satu-satunya kebun binatang yang ada di Kota Atlas tersebut.
Baca juga: 8.000 wisatawan per hari kunjungi Semarang Zoo selama Lebaran
Berita Terkait
Bawaslu Kota Semarang evaluasi kinerja
Sabtu, 27 April 2024 10:40 Wib
Pengusaha korban penyerobotan tanah di Semarang minta polisi lanjutkan penyidikan
Jumat, 26 April 2024 23:39 Wib
Polisi tangkap pengemudi mobil pelaku tabrak lari di Jalan Citarum
Jumat, 26 April 2024 20:22 Wib
UIN Walisongo tradisikan ziarah ke makam wali dan masayikh
Jumat, 26 April 2024 17:19 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda gelar employee volunteering
Jumat, 26 April 2024 14:03 Wib
Prakiraan cuaca Semarang hari ini
Jumat, 26 April 2024 7:50 Wib
Bawaslu Semarang buka pendaftaran panwaslu kecamatan
Kamis, 25 April 2024 21:04 Wib
Pria yang tikam mantan istri di Semarang berhasil ditangkap
Kamis, 25 April 2024 20:20 Wib