Ambon (ANTARA) - Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus mengatakan dua kasus penculikan anak yang marak di media sosial selama Januari 2023 hanyalah berita bohong atau hoaks. Salah satunya takut dimarahi karena telat pulang, seorang pelajar SD mengaku nyaris diculik.
"Kasus pertama di kawasan Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon) hanyalah karangan seorang bocah perempuan yang takut dimarahi orang tuanya karena terlambat pulang," kata Kapolsek Baguala, di Ambon, Maluku, Selasa.
Siswi salah satu sekolah dasar di kawasan Passo berinisial CT ini mengaku nyaris diculik oleh orang tidak dikenal, namun yang bersangkutan akhirnya mengakui kalau peristiwa yang dialaminya hanya rekayasa ceritera kepada orang tuanya.
Sedangkan kasus kedua adalah seorang anak remaja yang salah paham dengan sopir angkot, sehingga dia nekat meloncat dari dalam mobil di kawasan Perumahan Citra Land Lateri.
Menurut dia, dua kasus ini awalnya viral di media sosial dan menarik perhatian publik, tetapi fakta sebenarnya tidak terjadi seperti yang diceritakan.
Berita Terkait
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini
Rabu, 27 Maret 2024 8:54 Wib
Kantor Berita ANTARA jadi mitra media resmi IBL
Jumat, 22 Maret 2024 13:58 Wib
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini
Sabtu, 16 Maret 2024 10:48 Wib
Kantor Berita ANTARA raih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 kategori liputan media televisi
Rabu, 7 Februari 2024 12:56 Wib
HUT Ke-86 ANTARA, Biro Jateng gelar syukuran undang pensiunan
Rabu, 13 Desember 2023 21:32 Wib
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 9:35 Wib
ANTARA terima penghargaan dari Wapres atas berita berkelanjutan stunting
Jumat, 6 Oktober 2023 23:05 Wib
Kemenkumham Jateng: Mengglorifikasi berita berkualitas itu penting
Rabu, 6 September 2023 8:59 Wib