Semarang (ANTARA) - Harga bawang merah di sejumlah pasar di Kota Semarang mengalami kenaikan pada Selasa, 24 Januari 2023 dari yang sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp45.000 per kg.
"Harga brambang (bawang merah,red.) sekilo Rp45.000, kalau seperempat kg Rp12.000," kata Wati, salah satu pedagang sembako di Pasar Bulu Semarang.
Wati memperkirakan kenaikan harga bawang merah tersebut karena bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2574.
Sementara harga cabai merah, lanjut Wati, per kilonya Rp52.000 dan harga cabai keriting Rp40.000 per kg.
"Harga Brambang (bawang merah, red.) naik sedikit, tetapi kalau harga telur masih sama Rp28.000 per kg," kata Wati.
Selain di Pasar Bulu, harga bawang merah juga sama di Pasar Langgar Rp45.000 per kg, sedangkan harga cabai mengalami lonjakan dari Rp40.000 per kg menjadi Rp55.000 per kg.
Hasil pantauan di kedua pasar tradisional tersebut terlihat sepi pembeli dan para pedagang memperkirakan karena naiknya sejumlah kebutuhan masyarakat.
Kenaikan harga juga diakui Ayu Arni warga Perumahan Pandanaran Hills yang menyebutkan harga beras Mentikwangi yang sebelumnya Rp13.000 per kg menjadi Rp14.250 per kg.
"Terakhir saya beli beras Rp13.000 per kg, sekarang menjadi Rp14.250 per kg. Semua serba mahal," kata ibu empat anak ini.
Ayu mengaku terkadang dirinya memilih membeli lauk matang daripada membeli bahan mentah karena bawang merah, cabai, dan lainnya terus mengalami kenaikan harga.
Berdasarkan standar harga nasional yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Selasa (24/1), harga bawang merah per kg Rp37.600; sedangkan untuk bawang putih Rp27.200 per kg; harga cabai rawit merah Rp42.800 per kg; dan harga minyak goreng curah Rp14.850 per liter.
Melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, diketahui terdapat peningkatan harga komoditas bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai merah keriting. Rata-rata peningkatan harga komoditas tertinggi adalah bawang merah yaitu 8,28 persen atau Rp3.100 per kilogram.
*Penulis: Helena Mutiara
Mahasiswa Magang dari Unika Soegijapranata Semarang