Pemkot Pekalongan salurkan bansos kepada 213 pedagang
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial kepada 153 pedagang di Alun-Alun Pekalongan dan 60 pedagang Pasar Senggol Kuripan yang masing-masing menerima Rp500 ribu.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkot untuk meringankan beban para pedagang kecil dan membangkitkan perekonomian.
"Kami berharap bansos itu bisa meringankan beban para pedagang dan menambah modal jualan baik bagi pedagang yang kiosnya terbakar belum lama ini dan pedagang eceran di Alun-Alun Pekalongan yang belum difasilitasi lokasi berjualan oleh Pemkot," katanya.
Menurut dia, pihaknya melakukan proses yang cermat, hati-hati dan ketat sehingga tidak semua pedagang bisa diakomodasi karena sejumlah pertimbangan.
"Ada yang bisa, ada yang tidak (mendapatkan bansos). Kami akan melihat regulasi dan aturannya, serta kondisinya seperti apa," katanya.
Dikatakan, pada prinsipnya Pemkot Pekalongan mengerti apa yang menjadi keluhan dan aspirasi para pedagang, hanya saja untuk memberikan solusi perlu dibutuhkan waktu serta proses agar bisa terlaksana sesuai aturan.
"Kami berharap para pedagang bersabar karena semuanya harus dilakukan sesuai peraturan," katanya.
Pedagang Pasar Senggol Kuripan Joko mengaku senang adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu para pedagang dengan memberikan bantuan tunai.
"Alhamdulillah senang dan kami mengapresiasi karena hal ini mewujudkan perhatian dari Pemkot Pekalongan terhadap para pedagang kecil," katanya.
Baca juga: Banjir Pekalongan, pengungsi tersisa 186 jiwa
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkot untuk meringankan beban para pedagang kecil dan membangkitkan perekonomian.
"Kami berharap bansos itu bisa meringankan beban para pedagang dan menambah modal jualan baik bagi pedagang yang kiosnya terbakar belum lama ini dan pedagang eceran di Alun-Alun Pekalongan yang belum difasilitasi lokasi berjualan oleh Pemkot," katanya.
Menurut dia, pihaknya melakukan proses yang cermat, hati-hati dan ketat sehingga tidak semua pedagang bisa diakomodasi karena sejumlah pertimbangan.
"Ada yang bisa, ada yang tidak (mendapatkan bansos). Kami akan melihat regulasi dan aturannya, serta kondisinya seperti apa," katanya.
Dikatakan, pada prinsipnya Pemkot Pekalongan mengerti apa yang menjadi keluhan dan aspirasi para pedagang, hanya saja untuk memberikan solusi perlu dibutuhkan waktu serta proses agar bisa terlaksana sesuai aturan.
"Kami berharap para pedagang bersabar karena semuanya harus dilakukan sesuai peraturan," katanya.
Pedagang Pasar Senggol Kuripan Joko mengaku senang adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu para pedagang dengan memberikan bantuan tunai.
"Alhamdulillah senang dan kami mengapresiasi karena hal ini mewujudkan perhatian dari Pemkot Pekalongan terhadap para pedagang kecil," katanya.
Baca juga: Banjir Pekalongan, pengungsi tersisa 186 jiwa